DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok menangkap pelaku pembunuhan terhadap korban IM pada Senin (4/7/2022) malam.
Jenazah IM sebelumnya ditemukan di Kali Krukut yang mengalir ke Perumahan Grand Matoa, Jalan Aseli RT 012 RW 001, Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (30/6/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.
Berdasarkan pengembangan kasus tersebut, Kepala Polres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan bahwa jajarannya berhasil menangkap FR, seseorang yang diduga telah membunuh serta membuang jenazah IM ke Kali Krukut.
Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Krukut Kawasan Jagakarsa
"Jadi setelah dibuang mayat ini hanyut, ditemukan di Kali Krukut. Dari itu kami melakukan pengembangan dan tertangkaplah pelaku ini di wilayah Brebes," kata Imran kepada wartawan, Selasa (5/7/2022).
Pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Brebes dengan menggunakan motor korban sebelum akhirnya ditangkap polisi di sana.
"Setelah melakukan pembunuhan ini, pelaku membawa motor korban dan kabur ke Brebes," ujar Imran.
Sementara itu, Imran menambahkan, pelaku melakukan pembunuhan dengan cara mencekik leher korban menggunakan kain sarung.
Baca juga: Mayat Perempuan Diduga ODGJ Ditemukan di Danau Cisauk Tangerang
Setelah korbannya tak bernyawa, pelaku kemudian membuang jenazah IM ke Kali Krukut sekitar pukul 23.40 WIB.
"Jadi saung itu memang di pinggir kali, maka itu korban dengan mudah digendong dan dibuang ke kali oleh pelaku sekitar pukul 23.40 WIB," imbuh Imran.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan atau Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman kurungan 15 tahun perjara.
Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Jagakarsa Kompol Wahid Key menjelaskan bahwa warga menemukan jenazah perempuan mengambang mengikuti alirain air Kali Krukut dari Depok.
"Pagi itu emang ada pembukaan pintu aliran air sehingga aliran air itu deras. kita temukan itu di perbatasan antara Depok dengan Jagakarsa. Kebetulan nyangkutnya di Jagakarsa," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Kamis.
Wahid mengatakan, tidak ada identitas yang ditemukan pada saat proses evakuasi jasad korban. Korban diperkirakan berusia sekitar 30 sampai 40 tahun.
"Iya (jenis kelamin) perempuan. Usia sekitar 30 sampai 40 tahun. (Identitas) belum diketahui," kata Wahid.
Wahid menambahkan, berdasarkan proses identifikasi jasad korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka-luka. Namun, belum dapat dipastikan bahwa korban meninggal dunia akibat tenggelam.
"Pemeriksaan sementara dari petugas medis yang di ambulans tadi memang tidak ada bekas kekerasan," ucap Wahid.
Saat ini jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan visum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.