"Mungkin ibu ini drop atau kalut. Akhirnya terpaksa menaruh bayi di dalam tas lalu berangkat ke kampus kemudian ke TPU," duga Ali.
Setelahnya, Bunga pun membuat janji dengan kekasihnya untuk pergi ke TPU Tanah Kusir pada Rabu pukul 18.00 WIB. Alih-alih menguburkan bayinya, keduanya gagal dan justru dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Seorang Perempuan Diduga Alami Pelecehan Seksual Saat Naik Angkot di Tebet, Polisi Selidiki
Ali mengatakan, kondisi Bunga disebut dalam keadaan sangat lemah. Setelah diamankan, Bunga pun dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dirawat.
"Kondisi ibu bayi drop banget, kondisinya kemarin lemah sekali. Mungkin karena habis lahiran dan stres. Jadi sekarang dalam perawatan di RS Polri. Kalau bapaknya, kami amankan di komando untuk dimintai keterangan," pungkas dia.
Sejauh ini, kata Ali, polisi belum memasukan unsur pidana pada keduanya. Keduanya pun masih berstatus saksi, meski dalam pengamanan polisi.
"Terkait dia (bunga) melahirkan sendiri, lalu jenazah bayi dibawa ke kampus, memang ini seolah-olah ada pembiaran atau menelantarkan. Indikasi pidananya baru itu. Tapi dipertegas lagi, untuk tindakan secara sengaja membunuh bayi, belum ada," jelas Adi.
Ali menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan sementara, Bunga mengaku tidak berniat membuang bayi tersebut. Polisi pun masih mendalami kasus ini sembari menunggu hasil visum kematian bayi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.