Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Cara Penyelundup Masukkan "Barang Terlarang" ke Tribun Stadion, Ada Petasan di Dalam Celana

Kompas.com - 08/07/2022, 20:06 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Turnamen sepak bola AFF U-19 2022 digelar di dua tempat, yakni di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi dan Stadion Madya Senayan Jakarta.

Ribuan suporter tim nasional (timnas) pun memberikan dukungannya kepada Garuda Muda untuk berlaga dan menjadi juara.

Di Kota Bekasi, ribuan suporter timnas selalu memadati Stadion Patriot Candrabhaga setiap kali Ronaldo Kwateh dkk melakoni laga.

Tribun stadion selalu penuh dengan pendukung timnas Indonesia yang tidak berhenti bernyanyi bahkan sebelum peluit pertama ditiup oleh wasit.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming Timnas U19 Indonesia Vs Filipina di AFF U19

Dari ribuan suporter yang hadir, tidak sedikit dari mereka yang melanggar peraturan karena membawa benda terlarang untuk diselundupkan masuk ke tribun.

Petugas penjaga gerbang 21 Stadion Patriot Candrabhaga, Ari (26), mengaku kerap menemukan berbagai kemasan rokok yang coba diselundupkan oleh suporter.

"Kalau rokok, biasanya mereka taruh di topi, jadi kalau topi, kami suruh mereka buka, jadi ketahuan mereka umpetin di situ," ujar Ari, saat ditemui Kompas.com, Jumat (8/7/2022).

Selain di topi, para suporter bandel itu juga kerap menyimpan rokok di dalam kaus kaki dan di sepatu yang mereka pakai.

Baca juga: Hasil Piala AFF U19 2022: Vietnam Bekuk Myanmar, Timnas Indonesia Berpotensi Naik Peringkat

"Bagian bawah kaki, biasanya di kaus kaki, atau di sepatu juga, kadang mereka injak," imbuh Ari.

Ari menuturkan, meski beragam cara sudah dilakukan, petugas keamanan tetap bisa menemukan barang yang dicoba untuk diselundupkan.

"Semua bagian diperiksa. Tas dan juga badan. Kami periksa semua. Yang dilarang itu botol minum, botol parfum, rokok, korek, minuman alkohol, narkotika, serta gesper berkepala besi, terus flare atau benda-benda tajam, itu enggak bisa masuk," ungkap Ari.

Tidak hanya pendukung laki-laki, para perempuan juga kerap bertindak sebagai penyeludup.

Seorang petugas keamanan lainnya, yakni Wulan (46), mengatakan bahwa tidak sedikit suporter perempuan ikut menyelundupkan rokok.

"Kadang mereka selipin, ditaruh di pundak dan juga di dada," jelas dia.

Selain rokok, terkadang ada juga minuman beralkohol di dalam tas mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com