Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Online Diteriaki Maling dan Dikeroyok di Duren Sawit, Polisi: Dia Nabrak di Pondok Gede, Panik lalu Kabur

Kompas.com - 15/07/2022, 12:54 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan bahwa H, sopir taksi online yang dikeroyok massa di Duren Sawit, Jakarta Timur, diteriaki maling usai menabrak orang di daerah Pondok Gede, Bekasi.

"Dia (H) di wilayah Pondok Gede, Bekasi, itu nabrak orang. Dia merasa ketakutan kabur dia, dikejar," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Duren Sawit M Marbun saat dihubungi, Jumat (15/7/2022).

Setibanya di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, H dikeroyok massa.

"Itu kejadiannya dari Bekasi, jadi dia kabur ke wilayah kami (Duren Sawit)," ujar Marbun. Ia memastikan bahwa H bukan maling.

Baca juga: 2 Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Perdagangan Manusia, Salah Satunya Dipaksa Jadi PSK

"Bukan (maling), dia bawa mobil sendiri," kata Marbun.

H babak belur dikeroyok massa di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (14/7/2022) dini hari.

H mengaku sebagai sopir taksi online. Ia bingung dirinya menjadi sasaran amuk massa.

"Saya sopir aplikasi, bagaimana saya maling?" kata H kepada wartawan, di Mapolsek Duren Sawit, Kamis.

Awalnya, H melintas di Jalan Haji Naman, Duren Sawit, dan diteriaki maling oleh pengendara motor.

"Sejujurnya, saya disalip-salip. Saya bilang 'jangan, nanti nabrak, saya sudah tua'. Dia (pengendara motor) tidak terima, pas di tikungan saya disalip," ujar H.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Istri Kadiv Propam Beri Kesaksian soal Pelecehan | Misteri CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Namun, H tidak menyebutkan jumlah pengendara motor yang meneriakinya maling. H juga mengaku bahwa ia dipukul menggunakan gagang besi.

"Saya dipukul sama dia pakai besi. Kemudian saya cari kantor polisi," kata H.

H panik karena terus dikejar pengendara motor itu. Kemudian ia menabrak sejumlah kendaraan dan warga di sekitar lokasi.

"Saya masuk mobil mau ke kantor polisi dan nyenggol-nyenggol (menabrak kendaraan dan warga)," kata dia.

H mengatakan, dirinya tidak sengaja menabrak kendaraan dan warga tersebut.

"Bukan nabrak sengaja. Sudah dipukuli pakai besi, saya naik ke mobil mau ke kantor polisi. Saya diteriaki maling," ucap H.

Baca juga: Pria Mengaku Sopir Taksi Online Dikeroyok Massa di Duren Sawit, Sempat Diteriaki Maling

Akibat teriakan maling itu, massa ikut mengejar H hingga H ditangkap warga TPU Pondok Kelapa. Massa mengeroyok H di TPU itu.

Salah satu kendaraan yang ditabrak H, yakni mobil milik Syamsudin.

"Dia (H) sudah kejang-kejang dan dikejar banyak orang, "berhenti lo", tiba-tiba mobil saya di pinggir jalan dihajar. Dia ambil kanan, nabrak lagi ibu-ibu, lantas dia kabur," ujar Syamsudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com