Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tempat Beli Batik di Jakarta

Kompas.com - 23/07/2022, 03:45 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Batik Betawi Terogong

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Batik Betawi Terogong (@batikbetawiterogong)

Tidak hanya berasal dari Jawa Tengah, batik juga ada yang berasal dari Jakarta. Di Batik Betawi Terogong, pembeli bisa melihat ragam batik betawi. 

Alamatnya ada di Jalan Terogong III Nomor 27C, Cilandak, Jakarta Selatan. Salah satu ciri khas batik betawi yakni batim dengan berbagai motif khas ornamen betawi seperti ondel-ondel misalnya. 

Selain itu ada juga bati motif Monumen Nasional, Patung Pancoran, abang-none, bajaj, bemo, tanjidor, kembang kelapa, kembang sepatu, daun semanggi, burung hong, dan lain lain. 

Adapun untuk harganya berbeda-beda. Harga batik cap lebih murah dibanding harga batik tulis. Harga batik cap kisaran Rp 150.000 ke atas. Sedangkan batik tulis mulai dari Rp 700.000 ke atas. 

Tempat ini buka dari Senin sampai Sabtu pukul 07.00-17.30 WIB.

Baca juga: Lihat Harga Sepatu hingga Batik di Sarinah, Jokowi: Memang Harus Mahal

Pasaraya Grande Blok M

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pasaraya (@pasaraya_id)

Pasaraya Grande Blok M dulunya menjadi tempat beli batik favorit di Jakarta Selatan. 

Namun saat ini dikarenakan sepi pengunjung, hanya ada beberapa toko yang tersisa. Beberapa toko batik juga bisa ditemukan di lantai 2 seperti Radja Batik, Batik Indra Loka, dan lainnya. Pilihannya ada banyak dengan harga yang agak mahal, namun biasanya selalu ada diskon.

Lokasi mal ini ada di Melawai, Jakarta Selatan, bersebelahan dengan terminal Blok M. 

Sarinah

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PT Sarinah (@sarinahindonesia)

Setelah direnovasi, Sarinah berubah menjadi pusat perbelanjaan modern di Jakarta. Desain gedung yang terbuka juga banyak menarik pengunjung. 

Di sini juga terdapat deretan toko batik Nusantara. Tepatnya di lantai dasar dan lantai 4. Anda bisa menemukan banyak deretan toko batik seperti Batik Danar Hadi, Batik Keris, Harni Batik, Kabaya Kabaya dan masih banyak lainnya. 

Harganya dibanding dengan pusat grosir di Jakarta memang lebih mahal. Kisaran harga mulai dari Rp 700.000 hingga jutaan rupiah. Namun kualitasnya bagus dan pantas menjadi hadiah atau oleh-oleh bagi orang teristimewa. 

Alun-Alun Indonesia Grand Indonesia

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Alun Alun Indonesia (@alunalunindonesia)

Di Mal Grand Indonesia (GI), Anda bisa menemukan toko batik yang lengkap bernama Alun-Alun Indonesia. 

Di sini berbagai koleksi batik dijual mulai dari busana seragam, kebaya, kemeja, rok, blazer dan masih banyak lainnya. Selain itu juga terdapat berbagai souvenir dari batik.

Harganya sedikit lebih mahal dibanding batik yang dijual di pusat grosir Jakarta kisaran di atas Rp 700.000 hingga jutaan rupiah. Kendati demikian, kualitasnya sangat bagus dan kerap menjadi pilihan para ekspatriat untuk berbelanja.

Lokasinya ada di West Mall lantai 3, buka dari pukul 10.00-22.00 WIB. 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com