Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Minta Tiket Masuk Ancol Terjangkau Semua Kelompok Masyarakat

Kompas.com - 23/07/2022, 06:20 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta harga tiket masuk Taman Impian Jaya Ancol tetap terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Hal ini ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam peresmian logo baru Ancol di di Stone Area, Symphone of The Sea, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (22/7/2022).

"Perintahnya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, pokoknya harganya (tiket masuk Ancol) terjangkau," ujar Riza.

Baca juga: Update Harga Tiket Masuk Ancol 2022

"(Terjangkau agar) bisa memberikan kesempatan bagi semua kelompok masyarakat untuk hadir di Ancol, membawa keluarganya," tutur dia.

Riza mengatakan, Ancol tergolong sebagai tempat wisata yang termurah jika dibandingkan dengan tempat wisata lain seperti Disneyland atau Universal Studio.

"Ancol ini termasuk tempat wisata mungkin yang termurah kalau kita bandingkan dengan Universal Studio, dan Disneyland, sangat jauh (harga masuknya)," ujar politisi Partai Gerindra itu.

Adapun peresmian logo baru Ancol bertepatan dengan 30 tahun Taman Impian Jaya Ancol berdiri. Ia menilai, Direktur Utama Taman Impian Jaya Ancol telah membuat terobosan.

"Sekarang usianya tidak terasa sudah 30 tahun, 30 tahun ada terobosan di periode ini. Pak Direktur Utama (Taman Impian Jaya Ancol) dan kawan-kawan menghadirkan satu logo baru," ujar Riza.

"Satu brand identity baru yang melambangkan keramahan, relaksasi, dan kegembiraan," sambung dia.

Baca juga: Transjakarta Hadirkan Bus Wara Wiri di Kawasan Ancol, Ini Rutenya

Riza berharap, logo baru Ancol itu bisa lebih melekat di hati pengunjung tempat wisata seluas 500 hektare tersebut.

"Dengan adanya brand baru ini sehingga pengalaman berwisata di Ancol akan lebih melekat di hati masyarakat atau pengunjung," ujar Riza.

Logo baru Ancol kini berbentuk abjad A dengan warna biru laut dan bagian atasnya melengkung. Sementara, bagian tengah dari abjad tersebut berbentuk seperti bintang laut.

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahrir Syahali mengungkapkan arti di balik logo baru tersebut.

"Logo Ancol dengan warna biru menunjukkan laut. (Abjad) A sebagai ikon Ancol, (bentuk) lengkung itu gerbang menuju ruang kebahagiaan. Bintang laut ini menunjukkan laut," ucap Sahrir.

Baca juga: Sederet Hiburan Baru di Ancol, Bisa Dikunjungi Saat Liburan Sekolah

Seusai peresmian logo baru Ancol, kegiatan seremonial dilanjutkan dengan penampilan band RAN.

Sebelumnya logo Ancol terdiri dari beberapa warna seperti abu-abu, merah, biru, kuning, dan hijau. Huruf L dari logo itu menyerupai lumba-lumba yang berwarna biru dan kuning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com