Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktunya Fokus Belajar, Anak "SCBD" Jangan Setiap Hari ke Dukuh Atas untuk "Citayam Fashion Week"

Kompas.com - 24/07/2022, 13:19 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta para remaja yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, agar tidak setiap hari datang meramaikan "Citayam Fashion Week".

Sebab, Riza menekankan bahwa saat ini masa liburan sekolah telah usai, sedangkan para remaja Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok alias "SCBD" waktunya kembali fokus belajar.

"Minggu lalu sudah dimulai sekolah. Namun demikian, karena masa belajar, saya minta adik-adik agar mengatur waktunya, jangan lagi setiap hari datang kesini," ujar Riza, di Jakarta, Sabtu malam.

Baca juga: Pesan Wagub DKI untuk Anak Citayam Fashion Week: Jangan Pulang Tengah Malam, Nanti Ketinggalan KRL dan Tidur di Trotoar

Ia juga meminta remaja "SCBD" agar memanfaatkan waktu untuk belajar di rumah hingga menyelesaikan tugas sekolah.

Riza khawatir apabila remaja "SCBD" tidak dapat mengatur waktu dan malah asyik berkerumun di kawasan Dukuh Atas saban hari, hal ini justru akan mengganggu ketertiban umum.

"Jangan sampai ada anak-anak yang sampai lupa sekolah, kerjakan tugas baik-baik. Kalau sudah waktu malam seperti jam 22.00 WIB, kami minta anak-anak kembali ke rumah masing-masing," imbaunya.

Meski begitu, dirinya mengapresiasi para remaja yang datang untuk melakukan kegiatan fashion week tersebut.

Ia melihat bahwa kegiatan fashion week di kawasan Dukuh Atas merupakan inovasi yang mengarah ke perilaku remaja yang lebih positif.

"Saya mengapresiasi adik-adik, anak-anak kita yang punya kreativitas dan inovasi dengan melalukan kegiatan fashion week dan membuat konten yang positif," kata dia.

"Anak-anak tidak lagi membuat konten di jalan-jalan dengan menyebrang dan hampir tertabrak bus atau truk. Kami mengapresiasi dua hal itu," lanjut dia.

Sebagai informasi, "Citayam Fashion Week" saat ini masih diperbincangkan oleh publik.

Fenomena tersebut berawal dari tren di kalangan anak muda asal Depok, Citayam, dan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, yang nongkrong dengan pakaian nyentrik di area Taman Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Sambil nongkrong, mereka juga melakukan peragaan busana di jalanan atau street fashion show dengan street style ala fashion Citayam yang terbilang eksentrik.

Trotoar di area Taman Kendal pun menjadi sasaran. Trotoar itu mereka ubah menjadi area catwalk dadakan untuk gelaran "Citayam Fashion Week".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com