Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monas hingga TIM Masuk Usulan Lokasi Alternatif "Citayam Fashion Week"

Kompas.com - 24/07/2022, 12:38 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengusulkan sejumlah tempat yang bisa dipakai sebagai lokasi alternatif "Citayam Fashion Week".

Untuk diketahui, ajang pamer busana itu kini santer digelar para remaja di zebra cross di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Menurut Riza, sejumlah tempat yang juga bisa dipakai untuk "Citayam Fashion Week" adalah kawasan Monas, Senayan, atau Taman Ismail Marzuki.

Baca juga: Citayam Fashion Week di Dukuh Atas Dinilai Mengganggu, Pemprov DKI Cari Lokasi Baru

"Nanti kami carikan tempat. Tadi kami diskusikan juga sama semua yang terkait, termasuk sama anak-anak," paparnya kepada awak media, Sabtu (23/7/2022).

"Tadi ada usulan, umpanyanya (Citayam Fashion Week digelar) di Monas (atau) di Senayan, bisa. Di TIM juga, usulan dari teman-teman DPRD (DKI Jakarta)," sambung Riza.

Politisi Gerindra itu melanjutkan, tak hanya di tempat-tempat itu saja, Sarinah juga bisa dijadikan alternatif untuk mengadakan Citayam Fashion Week.

Baca juga: Gaduh Tren Citayam Fashion Week Dukuh Atas, Parkir Liar Menjamur hingga Kerumunan Bikin Kemacetan

Untuk menggelar "Citayam Fashion Week" di Sarinah, Riza mengaku pihaknya bakal berkoordinasi dengan Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebagaimana diketahui, Sarinah merupakan salah satu BUMN.

"Umpamanya, tadi ada usulan juga, di pelataran Sarinah (mengadakan Citayam Fashion Week). Nanti kami tanya sama Pak Menteri Erick Thohir," ujar Riza.

Baca juga: Ingar Bingar Citayam Fashion Week, Apresiasi Kak Seto hingga Respons dari Jokowi

Ia mengusulkan sejumlah lokasi itu lantaran "Citayam Fashion Week" yang saat ini santer diadakan bertempat di zebra cross.

Lokasi itu dinilai membahayakan dan juga mengganggu pengendara kendaraan bermotor.

"Di sini sudah sangat ramai, bahkan melebihi kapasitas. Kegiatan fashion week ini ke depan mari kita cari tempat yg lebih baik. Jangan di tengah jalan atau di zebra cross, nanti itu sangat berbahaya," ungkap Riza

"Jangan di tengah jalan, sangat mengganggu ketertiban umum. Kita lihat tadi orang susah jalan. Motor diparkir di atas trotoar sehingga mengganggu orang jalan. Jalur sepeda juga dipakai untuk motor, sehingga ini sangat menganggu," kata Riza.

Kendati demikian, Riza belum bisa memastikan kapan rencana relokasi tersebut dapat dilakukan. "Diharapkan secepatnya, ya," tutup Riza.

Sementara itu, "Citayam Fashion Week" merupakan tren remaja yang beradu gaya berpakaian di kawasan Dukuh Atas.

Alih-alih Dukuh Atas diramaikan remaja Jakarta, kawasan ini justru lebih sering dimeriahkan remaja pinggir Jakarta, yakni dari Citayam hingga Bojonggede.

Biasanya para remaja mulai meramaikan kawasan Dukuh Atas sejak sore hingga malam hari. Mereka melenggok bergantian di zebra cross bagai model jalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com