Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cakupan Vaksinasi Booster Baru 46,54 Persen, Puskesmas Cilangkap Lakukan Strategi Jemput Bola

Kompas.com - 25/07/2022, 14:34 WIB
Kristian Erdianto

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Puskesmas Kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur, melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau penguat (booster) dengan strategi jemput bola.

Kepala Puskesmas Kelurahan Cilangkap, Fransisca Alamanda mengatakan, strategi ini bertujuan untuk mempercepat target cakupan vaksinasi booster yang baru 46,54 persen.

"Karena saat ini dari target 27.635 warga yang harus divaksin, saat ini yang sudah booster baru 10.092 atau 46,54 persen," kata Fransisca, dikutip dari Antara, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Capaian Vaksinasi Booster di Jaktim Masih Rendah, Pemkot Akan Jemput Bola ke Tiap RW

Fransisca menambahkan, kegiatan vaksinasi jemput bola itu salah satunya dilakukan di Masjid Birrul Walidain, Jalan Mabes TNI RT 001/06, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur.

"Untuk percepatan capaian vaksinasi booster, kita sisipkan layanan vaksinasi di tengah kegiatan masyarakat," ujar Fransisca.

Dia mengatakan, vaksinasi di masjid tersebut menargetkan 100 orang dengan jenis vaksin Pfizer dan Sinovac. Tidak hanya booster, vaksinasi dosis pertama dan kedua akan tetap dilayani.

Puskesmas Kelurahan Cilangkap mengerahkan sembilan tenaga kesehatan dalam kegiatan ini.

Baca juga: Jemput Bola Vaksinasi Covid-19, Polres Tangsel Datangi Pusat Kuliner dan Pasar

Sementara, Ketua Forum Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kecamatan Cipayung Dwi Hartanti menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi pada Puskesmas Kelurahan Cilangkap.

Dia mengatakan pihaknya juga mengerahkan sembilan kader PKK, dasawisma, jumantik. Kemudian unsur pengurus RT, masjid dan LMK juga turut andil membantu layanan vaksinasi tersebut.

"Kami ucapkan terimakasih pada puskesmas dan kelurahan yang telah menggelar layanan jemput bola. Ini sangat membantu warga dan memudahkan dalam mendapatkan vaksinasi," kata Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com