Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Penembakan di Exit Tol Bintaro Datangi Propam Polda Metro, Pertanyakan Status Ipda OS

Kompas.com - 27/07/2022, 14:01 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga dan Kuasa Hukum Poltak Pasaribu, salah satu korban penembakan oleh polisi berinisial Ipda OS di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan, mendatangi Polda Metro Jaya, Rabu (27/7/2022).

Mereka datang untuk menanyakan status Ipda OS usai dinyatakan bersalah atas kasus penembakan hingga menghilangkan nyawa orang lain oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Kami datang ke sini ingin mengadukan kasus ini ke Propam, karena kasus ini sudah lama tapi masih terkesan ditutup-tutupi," ujar Kuasa Hukum Keluarga Korban, David Aruan kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).

Menurut David, penyidik dari kepolisian maupun pihak kejaksaan selama ini tidak pernah memanggil keluarga korban untuk dimintai keterangan ataupun kesaksian.

Keluarga justru mendapatkan informasi pada Awal Juni 2022 bahwa tersangka penembakan, yakni Ipda OS sudah diputus bersalah dengan vonis 2 tahun penjara.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Somasi Ahok Karena Seret Perceraiannya dalam Kasus Brigadir J | Tolak Monopoli Citayam Fashion Week

"Belakangan ketahuan tiba-tiba ada putusan tanpa ada pemanggilan. Sekarang ini sudah ada putusan dalam putusan ini jelas pelaku itu telah divonis," kata David.

Atas dasar itu, kata David, dia bersama kliennya ingin menanyakan tindak lanjut dari kepolisian terhadap Ipda OS dan juga terhadap para korban.


"Karena sudah ada putusan maka kami tanyakan kelanjutannya gimana kepada oknum ini?," kata David.

"Yang disesalkan lagi tidak ada pendekatan terhadap keluarga korban. Jadi kalau ada kasus polisi tembak warga, masyarakat yang kena tembak, ditinggalkan aja gitu," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Istri korban, Listi, mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada kejelasan soal pemecatan terhadap Ipda OS dari Polri.

Baca juga: Kuasa Hukum: Ahok Belum Terima Permintaan Maaf Kuasa Hukum Brigadir J

Di samping itu, Listi juga mempertanyakan tanggung jawab Institusi Polri terhadap keluarganya yang menjadi korban penembakan anggota polisi.

"Ini kan permasalahan suami saya ini sudah mau 9 bulan, tapi titik temunya sampai sekarang saya engak tahu, pertanggungjawaban institusi ini enggak ada ke keluarga saya," ungkap Listi.

Sebagai informasi, Ipda OS menembak dua orang, yakni PP dan MA di depan Gedung PJR IV di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 26 November 2021 malam.

Kedua korban mengalami luka tembak dan langsung dibawa ke rumah sakit. Satu orang berinisial PP meninggal dunia setelah beberapa hari mendapatkan penanganan medis.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, penembakan itu berawal dari adanya laporan warga yang mengaku dibuntuti sejumlah orang tak dikenal di jalan tol.

Baca juga: Kasus Brigadir J Menyeret Perceraian Ahok, Berujung Somasi terhadap Pengacara Keluarga Mendiang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com