Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Pasar Barito, Pemkot Jaksel Bikin Tempat Memandikan Hewan

Kompas.com - 29/07/2022, 15:53 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan yang memberikan fasilitas tambahan berupa tempat pemandian hewan di tengah proses revitalisasi kios Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Saat ini, revitalisasi kios oleh Suku Dinas (Kasudin) Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) itu mencapai 95 persen.

"Kita tambahkan fasilitas yang pertama adalah tempat mandi hewan ada dua unit, mushala satu, kemudian toilet," ujar ujar Kasudin PPKUKM Jakarta Selatan, Dedy Dwi Widodo saat dikonfirmasi, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Revitalisasi Pasar Barito Sudah 95 Persen, Rampung Agustus 2022

Dedy mengatakan, penambahan fasilitas tempat mandi hewan bertujuan untuk menjaga kesehatan hewan yang dijual oleh pedagang di Pasar Barito.

"Saya berpikiran karena ini lokasi jual hewan, tentu butuh tempat mandi hewan-hewan untuk kebersihan dan kesehatan hewan itu sendiri. Dan untuk mushala saya pikir pengunjung atau pelaku usaha namanya mungkin sebagaian besar muslim mereka juga ingin ibadah, kita siapkan tempat ibadah," ujar dia.

Dedy mengemukakan, penambahan sejumlah fasilitas itu tidak mengurangi jumlah kios di Pasar Barito. Total saat ini masih ada 85 kios di Pasar Barito.

Sejumlah fasilitas yang disediakan merupakan dari kelebihan jumlah lahan kios yang saat ini memiliki ukuran 5 meter persegi.

Baca juga: Revitalisasi Kios Hampir Rampung, Pasar Barito Tampak Bersih dan Rapi

"Kalau kemarin (sebelum revitalisasi) itu luas kios berbeda-beda. Tentunya sesuai rasa keadilan karena mereka membayar retribusi itu sama kita buat luasnya sama. Jadi ini ada sisa sedikit lahan dan kita gunakan untuk fasilitas itu," kata Dedy.

Dedy sebelumnya mengatakan, progres revitalisasi Pasar Barito sudah mencapai 95 persen dari sebelumnya dibongkar pada tiga bulan lalu.

Proses revitalisasi saat ini masuk dalam tahap pemasangan rolling door pada 18 dari 85 kios pedagang hewan tersebut

Revitalisasi ditargetkan akan rampung awal Agustus 2022. Semua kios memiliki ukuran yang sama yakni 5 meter persegi.

"Tadi kita lihat ada sekitar 18 gawang yang masih dalam pengerjaan. Mudah-mudahan di bulan Agustus kita harapkan sudah selesai," kata Dedy.

Baca juga: Kios Pasar Barito Direvitalisasi, Pedagang Buah dan Kuliner Ditempatkan di Dalam Taman Langsat

"Kalau kita lihat kios sudah berdiri semua kita hanya finishing pada revitalisasi tahap satu ini," tambah dia.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan mengucurkan anggaran Rp 1,2 miliar untuk merevitalisasi pasar itu.

Revitalisasi kios di Pasar Barito dilakukan secara bertahap. Setelah pedagang hewan, perbaikan kios juga akan dilakukan untuk pedagang parsel dan makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com