Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mulai Vaksinasi "Booster" Kedua untuk Nakes

Kompas.com - 03/08/2022, 14:28 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran menggelar vaksinasi booster Covid-19 dosis kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) pada Rabu (3/8/2022).

Ketua Tim Vaksinasi RSDC Wisma Atlet Marta Rosalia mengatakan, terdapat 200 nakes yang terdaftar di Wisma Atlet Kemayoran akan disuntik vaksin booster kedua.

"Hari ini kemungkinan sekitar 50 sampai 100 orang nakes yang kami layani untuk kegiatan booster vaksin kedua," ujar Marta di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Rabu.

Menurut Marta, program vaksinasi booster kedua untuk para nakes itu akan berlangsung selama lima hari.

Baca juga: Nakes di Jakarta Timur Mulai Divaksinasi Covid-19 Booster Kedua, Kasudinkes: Target 3.000 Nakes

Ia menambahkan, vaksin Covid-19 yang tersedia untuk booster kedua di sana yakni Pfizer dan Moderna.

"Total yang bertugas (vaksinator) hari ini sekitar 16 orang dan sampai lima hari ke depan," ungkapnya.

Marta mengungkapkan, nakes yang mendapat vaksinasi booster kedua telah memenuhi persyaratan kesehatan setelah melalui tahapan skrining.

"Dilakukan vaksinasi booster kedua ini setelah satu minggu dilakukan swab massal. Kebetulan RSDC setiap bulan lakukan swab massal, jadi kami bisa lihat jika ada yang negatif (Covid-19) bisa vaksin," katanya.

Kegiatan swab massal, kata Marta, dinilai efektif untuk meminimalisir nakes di RSDC Wisma Atlet Kemayoran tertular Covid-19.

Baca juga: Booster Kedua Mulai Diberikan kepada Nakes, Epidemiolog Sebut Vaksin Dalam Negeri Dinanti

"Sejauh ini sudah swab massal setiap bulan dan sangat berkurang jauh nakes yang terjangkit positif (Covid-19), jadi sangat efektif buat kami yang melayani pasien di RSDC Wisma Atlet," tuturnya.

Sebagai informasi, vaksinasi booster dosis kedua mulai dilakukan pemerintah untuk tenaga kesehatan pada Jumat (29/7/2022).

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tujuan pemberian vaksin booster kedua karena imunitas vaksin ketiga sudah menurun dalam kurun waktu enam bulan.

Karena penurunan ini, maka vaksin booster kedua diperlukan untuk menguatkan kembali kekebalan tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com