Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pria Menari Erotis di Hotel dan Karaoke di Kebayoran Lama, Pemkot Jaksel Didesak Bertindak Tegas

Kompas.com - 04/08/2022, 08:30 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan bertindak tegas terkait adanya pria berjoget erotis.

Aksi pria menari dengan telanjang dada dan disawer oleh wanita itu terjadi di Hotel dan Karaoke Junda, Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Harusnya pemerintah daerah jeli lihat pemain-pemain atau oknum pengusaha hiburan malam yang kayak begini," ujar Ketua Asphija Hana Suryani saat dihubungi, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Ada Pria Menari Erotis di Hotel dan Karaoke di Kebayoran Lama, Asphija: Mengotori Industri

Menurut Hana, Pemerintah Kota dalam hal ini Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Selatan, semestinya memiliki nota kesepakatan untuk menindak apabila tempat tersebut kembali bermasalah.

"Harusnya jeli juga lho pemda, atau ada MoU, misalnya sudah tahu dia lagi yang main, si oknum ini, monitor terus saja pemerintah, asal tidak main mata, asal tidak masuk angin," kata Hana.

Hana sebelumnya mengatakan, aksi pria menari erotis mencoreng industri hiburan malam yang saat ini sedang berupaya bangkit setelah pandemi Covid-19.

"Mereka ini kerjaannya mengotori industri. Pengusaha benar yang memang mau usaha panjang tolong jangan ngotorin industrilah. Industri ini kan punya wadah, kalau dia usahanya begitu kan sudah terstigma negatif, padahal tidak semua seperti itu," kata Hana.

Baca juga: Beda Pernyataan PTSP dan Sudin Parekraf Jaksel soal Izin Hotel yang Terdapat Pria Menari Erotis

Sejumlah tempat hiburan di bawah Asphija meliputi diskotek, griya pijat, kelab, bar, dan tempat karaoke baik eksekutif maupun keluarga.

Namun, Hana memastikan bahwa Hotel dan Karaoke Junda bukan anggota Asphija. Ia mengaku kaget terkait adanya video pria berjoget erotis tersebut.

Hana mengaku khawatir aksi pria menari erotis di Hotel dan Karaoke Junda akan berdampak kepada industri hiburan lain.

"Kalau sudah satu yang begitu. Bukan yang kena satu, tapi semua diperiksa. Yang bener bener juga diperiksa. Itu yang nanti bikin kami kesal nanti," kata Hana.

Baca juga: Video Pria Berjoget Erotis di Hotel Kawasan Kebayoran Lama Dihapus, Alasannya Khawatir Timbulkan Keresahan

Sebelumnya, video yang memperlihatkan beberapa pria berjoget erotis dengan kondisi bertelanjang dada viral di media sosial.

Video tersebut beredar setelah diunggah oleh pemilik akun TikTok @shellareinata.

Video yang diunggah itu menampilkan dua orang pria bertubuh kekar berjoget dan menari erotis diiringi musik dari disjoki (DJ).

Penari pria itu tampak mendapatkan sanjungan hingga uang saweran dari para pengunjung wanita.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com