Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Bersenjata Tajam Beraksi di Kembangan, Aksi Terekam CCTV

Kompas.com - 05/08/2022, 21:21 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pembegalan terhadap sopir truk terjadi di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Aksi tersebut terekam kamera pemantau (CCTV) dan videonya kemudian beredar di sosial media.

Dalam video itu terlihat seorang pria ditodong menggunakan senjata tajam dari arah belakang oleh dua orang pria lain.

Kemudian, truk yang tadinya hendak dinaiki korban menyala dan membuat kedua pelaku kabur.

Meski berusaha kabur, truk yang diduga dikendarai rekan korban tersebut terlihat mengejar keduanya.

"Pelaku berjumlah lebih dari dua orang ini mengancam dengan senjata tajam seperti celurit. Rekan korban yang berada di dalam kemudi truk juga melawan dengan mencoba menabrakan truk ke para pelaku, tetapi komplotan begal ini berhasil melarikan diri," tulis akun instagram @jakartabaratupdate yang dikutip Kompas.com, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Sosok Rudi Samin, Warga yang Bongkar Timbunan Bansos di Depok dan Terancam Dipolisikan JNE

Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrilendy mengatakan, pengemudi truk bermuatan bata hebel tersebut ditodong celurit.

"Korban sopir truk lagi angkut muatan bata hebel, terus didatangi tiga orang berboncengan. Mereka menggunakan satu motor. Modus menggunakan celurit," ungkap Avril di Mapolres Jakarta Barat, Jumat (5/8/2022).

Avril mengatakan bahwa korban yang ditodong senjata tajam pun sempat melakukan perlawanan sehingga korban mengalami luka bacok.

"Karena korban sempat melawan, lalu dia dibacok oleh salah satu pelaku. Kena di bagian paha," jelas Avril.

Atas kejadian itu, lanjut Avril, sebuah ponsel milik pengemudi truk pun raib dibawa pelaku. Saat ini, polisi tengah memburu pelaku pembegalan yang meresahkan itu.

Baca juga: Akan Dilaporkan JNE ke Polisi soal Timbunan Bansos, Rudi Samin: Pencemaran Nama Baiknya di Mana?

Avrilendy mengatakan, berdasarkan ciri-ciri pelaku yang teridentifikasi, polisi menduga ada kemiripan dengan pelaku pembegalan di lokasi lain.

Salah satunya adalah kasus pembegalan sepeda motor yang terjadi di Jalan Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada awal Juli 2022.

"Kalau lihat dari postur tubuh atau pakaian yang dipakai. Serta modus pelaku berboncengan di motor, juga memakai senjata tajam, kemungkinan ada kemiripan dengan kasus di tempat lain," jelas Avril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com