Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengkel Motor di Kebon Jeruk Terbakar, Warga Dengar Suara Ledakan

Kompas.com - 09/08/2022, 12:52 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah bengkel di Jalan Assirot, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terbakar pada Senin (8/8/2022) malam.

Sebelum api berkobar, warga setempat mengaku mendengar suara ledakan dari dalam bengkel yang sudah tutup itu.

"Sekitar jam 17.00 sore bengkel sudah enggak ada operasional. Tiba-tiba, jam 20.00 lewat, ada ledakan dari dalam bengkel Honda, terus ada yang melihat juga api di dalam bengkel, ternyata ada kebakaran di dalam," kata Febri (33), pedagang di sebelah bengkel.

Baca juga: Santri Dianiaya di Pondok Pesantren di Tangerang, Orangtua Baru Diberitahu Usai Korban Tewas

Ia mengatakan, ledakan terdengar hingga tiga kali sebelum terjadi ledakan besar dari arah belakang bengkel.

"Dua sampai tiga kali ledakan. Awalnya kecil, baru ledakan besar di belakang. Mungkin tempat simpan oli atau apa yang gampang kebakaran," kata Febri.

Api kemudian membara dari dalam bengkel yang terkunci. Namun, api tidak merambat ke bangunan lain di sekitarnya, termasuk toko dagangannya.

Baca juga: Babak Baru Kasus Tetangga Tutup Akses Jalan di Pulogadung, Keluarga Anisa Berencana Pindah karena Mediasi Gagal

Sementara itu, Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Syarifudin mengatakan, api menghanguskan berbagai peralatan dan onderdil sepeda motor.

"Yang terbakar ada sparepart motor, juga peralatan perbaikan motor di dalam," kata Syarifudin di lokasi kebakaran, Senin.

Syarif menyebutkan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa itu. Sebab, saat kebakaran terjadi, tidak ada aktivitas di dalam bengkel dan toko dalam keadaan terkunci.

Baca juga: 28 RT di Jakarta Zona Merah Covid-19, Ini Daftarnya

Namun, lantaran obyek yang terbakar dalam keadaan terkunci, petugas sempat mengalami kesulitan dalam memadamkan api.

"Kendalanya karena dikunci, jadi kami mendobrak untuk masuk ke dalam," kata Syarif.

Syarif mengatakan, sebanyak 13 unit kendaraan pemadam kebakaran beserta 65 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.22 WIB.

"Kami meluncurkan 10 unit kendaraan dari Jakarta Barat dan bantuan 3 unit kendaraan dari Jakarta Selatan. Total personel yang dikerahkan berjumlah 65 orang," jelas Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com