Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Remaja "SCBD", Kini Tidak Ada Lagi Aksi "Citayam Fashion Week" di Dukuh Atas

Kompas.com - 09/08/2022, 22:16 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, yang sempat viral karena aksi "Citayam Fashion Week", kini tak lagi ramai seperti beberapa waktu terakhir.

Zebra cross ikonik di Jalan Tanjung Karang, yang biasanya jadi tempat catwalk para remaja "SCBD" (Sudirman-Citayam-Bojong-Depok) berlenggak-lenggok bak model, saat ini tampak lengang setelah bahu jalan di sekitarnya dipasangi water barrier.

Semenjak zebra cross itu dijaga ketat oleh petugas, aksi adu busana atau outfit ala "Citayam Fashion Week" bergeser ke trotoar. Namun, saat Kompas.com datang ke lokasi pada Selasa (9/8/2022), tidak ada lagi masyarakat yang catwalk di sana.

Selain itu, remaja "SCBD" sudah tak lagi banyak yang terlihat datang ke tempat ini, hanya segelintir saja yang tampak sibuk membuat konten media sosial.

Baca juga: Saat Emak-emak Berpakaian Nyentrik Ikut Adu Gaya di Citayam Fashion Week: Biar Jiwa Muda Lagi...

Kondisi ini jauh berbeda dengan beberapa waktu sebelumnya, ketika "Citayam Fashion Week" sedang hangat-hangatnya viral di pelbagai platform media sosial.

Di sisi lain, juga tampak masyarakat yang berlalu-lalang di sepanjang trotoar jalan. Sebagian besar dari mereka merupakan pengguna moda transportasi MRT yang naik maupun turun di Stasiun MRT Dukuh Atas atau KRL dari Stasiun Sudirman dan Stasiun BNI City.

Meski sudah tak ramai lagi, para petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tetap berjaga di area zebra cross untuk mencegah adanya aksi "Citayam Fashion Week".

Arus lalu lintas pun kini telah kembali normal lancar, tidak ada lagi kemacetan atau kepadatan di sepanjang Jalan Tanjung Karang, yang biasa disebabkan karena aksi "Citayam Fashion Week".

Baca juga: Baim Wong Datangi Dukuh Atas, Ngetes Dibenci Remaja Citayam Fashion Week Atau Tidak

Adapun kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, sempat menyita perhatian publik.

Para remaja kerap menongkrong sembari membuat konten media sosial Tiktok di sekitar taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Selain itu, peragaan busana yang terkenal dengan istilah "Citayam Fashion Week" juga telah menjalar mulai dari remaja, konten kreator, hingga para pejabat.

Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pernah menjajal catwalk di penyeberangan jalan atau zebra cross di Jalan Tanjung Karang tersebut.

Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Kebon Melati Muhamad Alfarabi mengatakan, anak-anak itu mengetahui tempat nongkrong di Stasiun MRT Dukuh Atas karena mereka dulu pernah tinggal di wilayah Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com