Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Remaja Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Depok

Kompas.com - 11/08/2022, 15:25 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun ditemukan tewas gantung diri di kediamannya di RT 002 RW 002, Sukamaju, Cilodong, Depok, pada Kamis (11/8/2022).

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sukamaju Kusmawan mengatakan, mulanya warga setempat mencium bau tidak sedap di sekitar rumah korban.

"Baru ketahuan tadi sekitar jam 10.00 pagi oleh warga dan mungkin sudah lebih dari dua hari kejadiannya tapi baru ketahuan," kata Kusmawan saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Panggung Apung Situ Rawa Kalong Masih Ditutup, Pemkot Depok: Karena Pengunjung Membeludak

Dia belum dapat memastikan penyebab remaja laki-laki itu meninggal dengan posisi gantung diri. Sebab, saat jasad korban ditemukan, rumahnya dalam kondisi sepi.

"Saat kejadian memang lagi sendiri dan sudah lama ngontrak di situ. Kalau penyebab pastinya juga kami belum mengetahui," ujar dia.

Dihubungi terpisah, Komandan Tim Satuan Polisi Pamong Praja (Dantim Satpol PP) Kecamatan Cilodong Nawardi mengatakan, sebelum ditemukan meninggal, korban terlibat cekcok dengan ibunya pada Sabtu (6/8/2022) malam.

"Dia tinggal sama ibunya, waktu itu kan sempat ributlah gitu waktu malam Minggu, (kemudian) ibunya pergi, jadi dia sendiri," kata Nawardi.

Baca juga: Penahanan Tersangka Korupsi Gaji Damkar Depok, Bermula dari Nyanyian Sandi soal Selang Cepat Jebol

Sehari kemudian, lanjut Nawardi, berdasarkan keterangan warga, korban masih melakukan aktivitas di luar rumah.

"Minggu sorenya masih sempat beli es. Malam Senin kehilangan kontak, nah baru ketahuan lagi tadi sudah agak bau jenazahnya," ujar Nawardi.

Dikatakan Nawardi, korban ditemukan dalam posisi gantung diri menggunakan tali tambang di sebuah kamar.

"Pas ditemukan (korban) gantung diri di kamar, pakai tali tambang," kata Nawardi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak situs web Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com