Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tak Temukan Indikasi Perampokan dalam Kasus Penembakan Bank Swasta di Cengkareng

Kompas.com - 19/08/2022, 19:50 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tidak menemukan indikasi perampokan terkait aksi penembakan salah satu bank swasta dan toko serba ada (Toserba) di Ruko Venice Golf Lake Residence, Cengkareng, Jakarta Barat.

Hal itu disampaikan Kompol Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo ketika menjelaskan hasil penyelidikan sementara kasus penembakan yang terjadi pada Kamis (18/8/2022).

"Enggak. Enggak ada indikasi perampokan," ujar Ardhie saat dikonfirmasi, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Bank Swasta di Cengkareng Diduga Diteror, Rolling Door dan Kaca Ditembaki hingga Pecah

Menurut Ardhie, penyidik belum mendapatkan informasi atau bukti-bukti di lapangan yang mengarah pada rencana perampokan.

Di samping itu, ia memastikan bahwa tidak ada barang apapun yang hilang dari dalam bank swasta maupun toserba tersebut.

"Sejauh ini nggak ada barang-barang hilang. Ini masih proses lidik. Masih dicari bukti bukti yang lain dari rekaman CCTV yang ada di situ," ungkap Ardhie.

Diberitakan sebelumnya, kantor bank swasta di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, diteror orang tak dikenal. Rolling door dan kaca gedung pecah diduga karena ditembak.

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo membenarkan peristiwa penembakan yang terjadi pada Kamis (18/8/2022) di Ruko Venice Golf Lake Residence, Cengkareng, tersebut.

Baca juga: Selidiki Penembakan di Bank Swasta Kawasan Cengkareng, Polisi Periksa 4 Saksi

Peristiwa itu terjadi pada Kamis dini hari, sekitar pukul 02.45 WIB.

Saat itu, sekuriti bank swasta tersebut mendengar suara letusan diduga berasal dari tembakan.

Sekuriti di lokasi pun memeriksa area depan kantor bank dan mendapati rolling door telah berlubang. Kaca di bagian dalam pintu juga pecah.

"Jadi pada saat itu ruko bank alarmnya bunyi. Nah terus di samping itu juga sekuriti mendengar letusan. Sekuriti terus menelepon manajer bank. Akhirnya melaporkan ke Polsek jam 10.00 WIB," ungkap Ardhie.

Saat ini, kata Ardhie, penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap aksi penembakan tersebut.

Baca juga: Polisi Duga Pelaku Penembakan di Bank Swasta Kawasan Cengkareng Berjumlah 2 Orang

Dari hasil pemeriksaan sementara, penyidik menemukan selongsong dan proyektil peluru yang diduga berasal dari senjata milik pelaku.

"Ada selongsong dan proyektil. Selongsongnya dua. Kalau proyektilnya udah pecahan," kata Ardhie.

Selain itu, toko di dekat bank swasta tersebut juga diduga ikut ditembak oleh pelaku.

Terdapat dua bekas tembakan di kantor bank swasta dan satu bekas tembakan di toko tersebut.

"Kami olah TKP dan memeriksa saksi dan CCTV, ternyata ada dua lokasi yang ditembak. Lokasinya berdekatan. Pertama Bank Capital sama ruko Toserba, jaraknya hanya dua atau tiga ruko," tutur Adhie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com