Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Depok Kebanjiran akibat Turap Jebol: Barang Elektronik Rusak Semua

Kompas.com - 29/08/2022, 21:23 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Turap Kali Sitamu di RT 002 RW 006, Kampung Bendungan, Cilodong, Depok, jebol lantaran tak kuat menampung debit air.

Akibatnya, air Kali Sitamu meluap ke permukiman warga, menyebabkan setidaknya delapan rumah terendam banjir.

Irawan, salah satu korban banjir, mengatakan bahwa banjir yang merendam rumahnya menyebabkan barang-barang elektronik rusak.

Ia tak sempat menyelamatkan barang-barang itu karena air Kali Sitamu dengan cepat memasuki lantai satu rumahnya.

"Kulkas, mesin cuci, mesin air, semua pada rusak. Kalau pakaian yang ada ya ini yang dipakai doang, yang lainnya pada kebasahan," kata Irawan saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Senin (29/8/2022).

Baca juga: Cerita Warga Kampung Bendungan Depok yang Terjebak Rumah Saat Turap Jebol Usai Hujan Deras...

Irawan mengaku, barang yang selamat hanya barang-barang di lantai dua.

"Barang yang selamat di atas (lantai dua) doang. Basah yang di bawah (lantai satu) semua, kayak lemari," kata dia.

Lebih lanjut, Irawan mengatakan, keluarganya belum berani untuk tidur di lantai bawah. Mereka khawatir jika sewaktu-waktu air kali meluap kembali.

"Sekarang mah tidurnya di atas semua, kalau sudah posisi kayak gini mah kami enggak berani, takut (air meluap) dadakan doang," ujar Irawan.

Baca juga: Turap Kali di Kampung Bedungan Depok Jebol, Akibatnya 8 Rumah Kebanjiran

Ia berharap, turap Kali Sitamu yang jebol segera diperbaiki oleh Dinas PUPR Depok.

"Secepatnya itu dikerjain, kalau sementara kayak gini enggak nyaman juga, kami takutnya kan malam doang. Kami enggak tahu kalau masih kayak gini mesti siap-siap," imbuh dia.

Adapun turap Kali Sitamu jebol pada Minggu (28/8/2022).

Ketua RW 006 Asep Gumelar mengatakan, musibah itu terjadi saat Kota Depok diguyur hujan deras dari sore hingga malam.

Baca juga: Turap Kali Sitamu Jebol, Warga Terdampak Banjir Dapat Bantuan Dinsos dan PMI

"Kejadiannya turap jebol sekitar habis maghrib. Itu air meluap, kalau ini (turap) tidak roboh mungkin aman, karena ini roboh, jadi meluap ke rumah-rumah warga," kata Asep saat ditemui di lokasi, Senin.

Akibatnya, delapan rumah di dua RT dilanda banjir.

"Delapan rumah yang terdampak, di RT 001 ada dua dan RT 002 ada enam," kata Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com