Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Lokalisasi Gunung Antang, Berawal dari Peristiwa Penyerangan di Jatinegara

Kompas.com - 30/08/2022, 07:25 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokalisasi Gunung Antang akhirnya dibongkar pada hari ini, Selasa (30/8/2022) pukul 08.00 WIB.

Pembongkaran lokalisasi yang berdiri di lahan milik PT KAI itu dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi Jakarta Timur serta melibatkan personel TNI-Polri.

Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian mengatakan, pihaknya akan mengerahkan 200 personel untuk penertiban hari ini.

Baca juga: Lokalisasi Gunung Antang Akan Dibongkar Hari Ini

 

"Belum termasuk personel TNI Polri yang dilibatkan, saya belum tahu jumlahnya," ujar Budhy.

Budhy mengatakan, jajarannya juga akan menyiapkan antisipasi jika ada perlawanan dari warga lokalisasi Gunung Antang.

"(Ada potensi perlawanan), kalau dari kronologis perjalanan somasi 1-3 dan SP 1-3 yang diterbitkan PT KAI, tidak ada yang bergerak untuk bongkar sendiri alias abai," kata Budhy.

Bermula dari penyerangan di Jatinegara

Adapun pembongkaran lokalisasi Gunung Antang bermula dari peristiwa penyerangan di Jatinegara yang membuat warga resah.

Penyerangan terjadi di Jalan Kemuning, RW 001 Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (12/6/2022) dini hari dan Senin (13/6/2022) dini hari.

Diduga, penyerangan dilakukan oleh sekelompok preman lokalisasi Gunung Antang, Matraman, yang lokasinya hanya berjarak beberapa ratus meter dari permukiman warga RW 001 Rawa Bunga.

Empat warga terluka dan satu rumah rusak akibat dilempari batu saat penyerangan Minggu dini hari. 

Baca juga: Besok, PT KAI Terbitkan Peringatan Ketiga Pembongkaran Lokalisasi Gunung Antang

Sementara itu, pada saat penyerangan lanjutan, yakni Senin dini hari, warga mendengar suara tembakan lebih dari tiga kali. Salah satu peluru menembus rolling door dan kaca etalase milik warga. Warga resah Akibatnya, warga resah dengan adanya penyerangan tersebut.

"Ya pastinya (resah) lah. Apalagi namanya ibu-ibu dan anak-anak di sini ya, itu pastinya tiap hari nangis, sampai pengin ngungsi," ujar warga sekitar, HB, Senin (13/6/2022).

Ketua RW 009 Kelurahan Palmeriam, Sutrisno, juga menyampaikan keresahannya terkait adanya lokalisasi Gunung Antang, yang lokasinya berdampingan dengan wilayahnya.

Sutrisno mengatakan, banyak orang dari luar wilayahnya mendatangi lokalisasi tersebut dan membuat keributan.

"Yang negatifnya kan di situ orang banyak dari mana saja, enggak kekontrol lah walaupun di situ ada keamanan. Mungkin dari luar sudah mabuk, terus berulah," kata Sutrisno di RW 009 Palmeriam, Kamis (16/6/2022). 

Baca juga: Lokalisasi Gunung Antang Segera Ditertibkan, PT KAI Ancam Bongkar Paksa Setelah SP-3

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com