Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Wali Kota Rotterdam Betah di Jakarta: Dia Keliling ke Mana-mana Jalan Kaki

Kompas.com - 02/09/2022, 21:47 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb merasakan perbedaan kondisi Jakarta saat ini dan dulu.

Ahmaed Aboutaleb diketahui mengunjungi Jakarta untuk mengikuti rangkaian forum Urban 20 (U20) Mayors Summit yang digelar 30-31 Agustus 2022.

Hingga Jumat (2/9/2022) ini, Ahmed masih berada di Jakarta.

Menurut Anies, yang kerap mendampinginya, Ahmed sering berkeliling Jakarta dengan berjalan kaki.

"Dia (Ahmed) suka sekali (Jakarta). Dia merasakan memang perbedaan dari jalan (raya di Jakarta). Dia keliling Pasar Baru, dia jalan ke Blok M," tutur Anies saat ditemui di Museum Bahari, Jakarta Utara, Jumat.

Baca juga: Saat Anies Pamerkan Proyek Sumur Resapan di Hadapan Wali Kota Rotterdam...

Bahkan, menurut Anies, Ahmed jarang berada di kamarnya ketika di Jakarta.

Berdasarkan penuturan Anies, Ahmed merasa Jakarta merupakan kota yang bisa disusuri dengan berjalan kaki (walk-able city).

Karena itu, Anies menyebutkan bahwa Ahmed merasa betah ketika berjalan kaki di Ibu Kota.

"Dia (Ahmed) enggak pernah di kamar. Dia keliling ke mana-mana dan merasakan kota ini (Jakarta) bisa dijalanin, walked-able city," sebut Anies.

"Kota yang bisa dibuat untuk pejalan kaki dan karena itu dia (Ahmed) jalan ke mana-mana, dan itu yang membuat dia betah di sini," sambung dia.

Baca juga: Jakarta Jadi Tuan Rumah U20 Mayors Summit, Anies Paparkan 3 Isu Prioritas Tuntaskan Masalah Perkotaan

Menurut Anies, bukan hanya Ahmed yang merasa bahwa Jakarta merupakan kota yang bisa disusuri dengan berjalan kaki, tetapi delegasi forum U20 yang lainnya juga merasakan hal serupa.

"Ini dirasakan bukan cuma satu orang, tapi saya rasa banyak sekali yang datang ke Jakarta (dan merasakan hal yang sama)," kata dia.

Menurut Anies, Pemprov DKI ingin turis atau warga memiliki pengalaman menyusuri Jakarta dengan berjalan kaki.

"Sebenarnya kan ini yang kami butuhkan juga. Kami ingin orang yang datang ke Jakarta itu merasa ada pengalaman baru, tapi kalau dia cuma berada di hotel atau di mobil, ya apa pengalamannya dibandingkan dengan tempat-tempat lain," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com