Karena itu, Wibi meminta Pemerintah Pusat agar mengeluarkan nama-nama untuk calon Pj Gubernur DKI Jakarta.
Nama-nama itu kemudian akan dinilai oleh DPRD DKI Jakarta.
"Kami lebih tertarik bukan pada nama, tapi pada kemampuannya. Misalnya ada nama-nama yang kami miliki, baru kami bisa menilai," urainya.
"Iya (ada kandidatnya terlebih dahulu), pasti kami tracing kan, ini orang nih oke atau enggak," sambung Wibi.
Dalam kesempatan ini, ia turut menyinggung soal bagaimana proses penyetoran tiga nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta kepada Kemendagri.
Hingga saat ini, kata Wibi, proses penyetoran tiga nama itu masih belum jelas.
Menurut dia, amanat dari Kemendagri terkait pemberian tiga nama calon Pj Gubernur DKI itu bisa jadi menyebabkan tarik-menarik unsur politik.
"Kami belum ada satu mekanisme yang jelas mengenai pengusulan rekomendasi itu seperti apa dan ini menjadi hal yang baru," sebutnya.
"Saya rasa, sudah lah, jangan terlalu banyak menggulirkan satu bola panas ke DPRD, memberikan (amanat untuk mengeluarkan) rekomendasi sehingga terjadi tarik menarik politik," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.