DEPOK, KOMPAS.com - Kenaikan harga bakan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter pada Sabtu (3/9/2022) langsung diikuti naiknya tarif angkutan kota (angkot) di Kota Depok.
Dikutip dari TribunnewsDepok.com, tarif angkutan kota (angkot) di sejumlah ruas jalan di Kota Depok dinaikkan sepihak oleh sopir.
Salah satunya tarif angkot trayek Terminal Depok-Parung naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.000 per orang.
Baca juga: BERITA FOTO: Imbas Kenaikan BBM, Tarif Angkutan Umum Segera Naik
Penetapan tarif ini dikeluhkan oleh sejumlah penumpang karena belum ada penetapan resmi dari Pemerintah Kota Depok.
Rini, warga Sawangan, mengaku sempat adu mulut dengan sopir angkot karena kenaikan tarif sepihak ini.
"Tadi sempat protes ke sopir karena belum ada penetapan tarif baru di pemerintah," kata Rini, Senin (5/8/2022).
Dia menambahkan biasanya dia membayar Rp 6.000 saat berangkat dari Sawangan menuju Stasiun Depok Baru.
"Biasanya sih bayar Rp 6.000. Tadi saya kasih uang Rp 10.000, kembalinya Rp 2.000. Kaget juga saya," ucapnya.
Dia berharap Pemerintah Kota Depok segera menetapkan tarif angkot baru agar tidak terjadi kesalahpahaman antara sopir dan penumpang.
"Saya berharap tarif baru segera keluar agar tidak ada lagi penetapan tarif sepihak," ungkap Rini.
Sementara Nandang, sopir angkot 03 rute Terminal Depok-Pasar Parung, mengaku terpaksa menaikkan tarif meski belum ada keputusan resmi karena biaya operasioal membengkak.
"Kita langsung naikkan tarif karena dampaknya langsung kita rasakan. Beban operasional kita membengkak. Kalau tidak naik, kita mau makan apa?" paparnya.
Dia berharap Pemkot Depok segera tetapkan tarif baru agar tidak merugikan para sopir angkot.
"Kalau tunggu tarif dari pemerintah, sampai kapan. Sementara kita isi bensin tiap hari. Kalau bisa tarif angkot segera disesuaikan," tutur Nandang.
Sebagai informasi, selain Pertalite, harga beberapa jenis bahan bakar juga mengalami kenaikan.
Harga Solar bersubsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax non-subsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Berita ini telah tayang di Tribunnewsdepok.com dengan judul : Buntut Harga BBM Subsidi Naik, Sopir Angkot di Depok Langsung Naikkan Tarif
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.