BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota menerjunkan total 800 aparat gabungan untuk mengamankan unjuk rasa yang digelar pada Selasa (6/9/2022) siang.
Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki mengatakan bahwa 800 personel gabungan yang diterjunkan adalah petugas dari beberapa instasi di Kota Bekasi.
"Kami bersama instansi terkait dengan Kodim, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, semua sudah kami siapkan sesuai kebutuhan," kata Hengki kepada wartawan, Selasa (6/9/2022).
Sebanyak 800 personel yang diterjunkan itu nantinya berjaga di dua titik aksi unjuk rasa. Dua titik tersebut yakni Kantor Pemerintah Kota Bekasi dan juga Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi.
Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Berunjuk Rasa di DPRD Kota Bekasi
Berdasarkan informasi yang diterima, Hengki mengatakan bahwa nantinya akan ada sekitar 300 massa yang melakukan aksi unjuk rasa.
"Kurang lebih 300 orang, itu nanti mereka (massa) akan bergerak ke dua titik," ucapnya.
Meski sudah mengantisipasi aksi unjuk rasa yang akan berlangsung, namun Hengki mengatakan bahwa pihaknya tidak akan melakukan penutupan arus lalu lintas.
"Enggak ada (penutupan arus lalu lintas). Kami akan atur saja pengaturannya seperti apa nanti di lapangan, nanti kami akan plotting arus lalu lintas," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.