Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir dalam Demo Mahasiswa di Bekasi, Plt Wali Kota: Saya Berikan Surat Pengantar ke Pemerintah Pusat

Kompas.com - 06/09/2022, 22:31 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi akhirnya menemui para peserta aksi unjuk rasa yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Jalan KH Noer Ali, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Tri mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh ratusan pengunjuk rasa itu akan disampaikan kepada Pemerintah Pusat.

Ia menyebut bahwa pada hari Rabu esok, dirinya akan memberi surat pengantar ke Pemerintah Pusat terkait tuntutan para mahasiswa.

"Saya besok akan memberikan surat pengantar, apa yang menjadi harapan dan keinginan para mahasiswa ini, nantinya akan disampaikan ke Pemerintah Pusat," ujar Tri saat bertemu mahasiswa, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Mahasiswa Geruduk Gedung Pemkot Bekasi, Polisi Siagakan Mobil Water Cannon

Tri berharap agar Pemerintah Pusat dapat mengkaji ulang dan mengevaluasi tentang efek yang timbul akibat kenaikan BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax.

"Kalau saya memikirkan dampaknya, bagaimana dampak yang kemudian timbul, supaya roda ekonomi tetap berjalan, lapangan pekerjaan juga tetap terbuka," ujarnya.

Tri baru menemui massa aksi pada Selasa sore saat ratusan mahasiswa Kota Bekasi itu melancarkan aksinya di titik ketiga.

Ratusan mahasiswa Kota Bekasi itu sebelumnya berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bekasi. Di sana, mereka berunjuk rasa selama kurang lebih satu jam dan sempat membakar ban.

Selanjutnya, massa bergeser ke depan Kantor Pemerintah Kota Bekasi. Disana mereka sempat bersitegang beberapa kali, namun polisi bisa mereda emosi para pengunjuk rasa.

Baca juga: 800 Petugas Gabungan Diterjunkan untuk Kawal Aksi Demo Kenaikan Harga BBM di Kota Bekasi

Selanjutnya, mereka kembali bergeser ke Jalan KH Noer Ali, Bekasi Selatan.

Di titik aksi tersebut, mereka memblokade jalan. Mereka pun membubarkan diri setelah mereka berhasil menggelar audensi dengan Plt Wali Kota pada pukul 18.05 WIB.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM mulai dari Pertalite, Solar, hingga Pertamax.

Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30.

"Pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujar Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu.

Saat ini harga pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian, harga solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan harga pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com