Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah DP Rp 0 Ditujukan bagi Warga dengan Gaji UMP hingga Rp 15 Juta

Kompas.com - 08/09/2022, 13:59 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, rumah down payment (DP) Rp 0 ditujukan untuk warga berpenghasilan antara upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta hingga Rp 15 juta per bulan.

Hal itu ia sampaikan ketika meresmikan hunian DP Rp 0 di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, pada Kamis (8/9/2022).

Menurut dia, warga Ibu Kota yang tengah mencari rumah terbagi ke dalam kelompok berbeda-beda.

Baca juga: Kelakar Anies Saat Kajati Hadiri Peresmian Rusun DP Rp 0: Jadi Enggak Perlu Ada Pemanggilan

"Ada (kelompok warga) yang (berpenghasilan) di bawah UMP. Mereka jelas tidak bisa bayar kredit, karena itu disiapkan pola rusunawa (rumah susun sederhana sewa)," kata Anies saat memberikan sambutan.

Kemudian, warga berpenghasilan antara UMP hingga Rp 15 juta tergolong sebagai target rumah DP Rp 0.

Sebab, kata Anies, mereka tergolong tak memiliki tabungan yang cukup untuk membayarkan DP hunian.

"(Golongan) kedua, mereka yang (berpenghasilan) di atas UMP, tapi tidak cukup untuk bisa menabung untuk punya DP. Nah, kelompok ini yang kemudian disiapkan program DP Rp 0," urai dia.

Menurut Anies, golongan itu termasuk segmen yang paling kesulitan ketika mencari hunian. Sebab, mereka masih belum bisa menyewa uang kepada bank untuk mencicil rumah.

Namun, dari segi ekonomi, golongan itu disebut termasuk berekonomi menengah ke atas.

Baca juga: Anggota DPRD DKI: Rumah DP 0 Persen Jangan Jadi Janji Surga

Karena itu, menurut dia, program DP Rp 0 disiapkan untuk warga berpenghasilan UMP hingga Rp 15 juta.

"Ini yang membuat mengapa program hunian DP Rp 0 itu unik karena dia masuk menggunakan mekanisme pasar. Itu ada yang komersial, transaksi, tapi juga ada peran pemerintah di situ," kata Anies.

"Pemerintah mengintervensi untuk berikan dukungan berupa down payment," sambung dia.

Anies melanjutkan, golongan ketiga merupakan warga yang berpenghasilan di atas Rp 15 juta.

Baca juga: Saat Anies Ngobrol dengan Pembeli Rusun DP Rp 0: Bapak Jadi Tenang, Tak Usah Pindah-pindah Kontrakan...

Mereka termasuk warga yang mampu membeli apartemen atau jenis hunian lainnya dengan menyewa uang ke bank.

"Bagi yang sudah punya daya beli, berpenghasilan di atas Rp 15 juta per bulan, mereka bisa ke bank, bisa cari financing," katanya.

Anies meresmikan hunian dengan nama "Jakhabitat Dp 0 Rupiah Cilangkap" itu sekitar pukul 09.30 WIB.

Hunian itu memiliki 1.348 unit.

Anies mengingatkan calon penghuni rusun tersebut untuk saling akur.

Baca juga: Anies Resmikan Rusun DP Rp 0 di Cilangkap, Total Ada 1.348 Unit Hunian

Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya bertanggung jawab untuk membuat hunian (house).

Namun, calon penghuni turut bertanggung jawab untuk menjadikan rusun itu sebagai kediaman (home).

"Untuk calon penghuni, saya berpesan, kami pemerintah bisa bangun house, tetapi yang bisa buat ini jadi home itu bapak ibu sekalian. (Menjadikannya) rumah (yang) nyaman, guyub, seperti namanya itu tanggung jawab bapak ibu," ujar Anies.

Untuk diketahui, terdapat sejumlah tipe hunian di Jakhabitat Dp 0 Rupiah Cilangkap.

Salah satunya, hunian tipe dua kamar tidur dengan luas 34,4 meter persegi dan memiliki daya listrik 1.300 VA.

Baca juga: Politisi PSI Sebut Anies Belum Tepati Janji Kampanye soal Rumah DP 0 Persen

Kemudian, hunian tipe studio dengan luas 23,8 meter persegi dan memiliki daya listrik 1.300 VA.

Pantauan Kompas.com, rusun itu memiliki tiga warna, yakni krem, coklat, dan abu-abu.

Sisi depan rusun tersebut menghadap ke utara. Terdapat lobi utama yang cukup luas di rusun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com