JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi (Jadetabek).
Bantuan sosial tersebut diberikan untuk membantu warga yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah.
"Polda Metro Jaya telah menyalurkan bantuan sosial dari Kapolri kepada masyarakat yang terdampak pengalihan subsidi BBM," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Jumat (9/9/2022).
Baca juga: Akan Ada Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Gedung DPR, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
Menurut Zulpan, bantuan dalam bentuk paket beras tersebut mulai disalurkan kepada masyarakat melalui jajaran Polda Metro Jaya pada Kamis (9/9/2022).
Secara keseluruhan, terdapat 50 ton beras yang disalurkan kepada 5.000 warga di Jadetabek.
"Sasaran utama bantuan sosial diberikan kepada pengemudi angkutan umum, ojek, pedagang kaki lima, pemulung, dan kelompok masyarakat lainnya yang terdampak pengalihan subsidi BBM," ungkap Zulpan.
Polda Metro Jaya berharap program bantuan sosial ini bisa membantu meringankan beban masyarakat imbas kenaikan harga BBM.
"Kegiatan ini kami berharap masyarakat yang terdampak dan membutuhkan, atau berada dalam situasi ekonomi yang sulit ini bisa terbantu dengan langkah yang dilakukan oleh Bapak Kapolri maupun Bapak Kapolda Metro Jaya," pungkas dia.
Sebagai informasi, pemerintah telah resmi menaikan harga tiga jenis BBM mulai Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Rinciannya, harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.
Namun, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun. Angka ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan.
Baca juga: Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Angkot Reguler Diusulkan Naik Sebesar Rp1.000
Oleh karenanya, pemerintah memutuskan mengalihkan subsidi tersebut ke masyarakat yang kurang mampu melalui sejumlah bantuan sosial.
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.