JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa yang digelar oleh massa pengemudi taksi online di depan kantor Gojek kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2022) siang, kian memanas.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, massa aksi dan polisi yang berjaga tampak mulai saling dorong.
Kericuhan terjadi saat massa aksi yang menyampaikan pendapat sejak pukul 13.00 WIB mendesak masuk ke kantor Gojek.
Di tengah aksi demonstrasi yang memanas, polisi mengerahkan kendaraan taktis. Mobil tersebut terparkir di belakang barisan polisi yang bersiaga.
Baca juga: Demonstrasi Kian Memanas, Massa Sopir Gocar Mendesak Masuk ke Kantor Gojek
Kendaraan taktis itu sebagian menutupi akses pintu masuk ke kantor Gojek, yang berdekatan dengan Pasar Raya.
Hingga pukul 15.35 WIB, massa aksi masih menggelar demonstrasi di depan kantor Gojek untuk menyuarakan beberapa tuntutan kepada pihak manajemen.
Pertama, pihak Gojek selaku aplikator bisa menyesuaikan tarif kepada mitra pengemudi seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kedua, aplikator juga diminta potongan komisi terhadap mitra pengemudi taksi online diperkecil dari yang sebelumnya disebut sebesar 20 persen.
Baca juga: Demo di Depan Kantor Gojek Ricuh, Massa Sopir Gocar Saling Dorong dengan Polisi
Ketiga, Gojek juga dituntut dan diminta untuk memisahkan aplikasi lokal dengan taksi konvensional.
Keempat, pihak Gojek diminta untuk merevisi perjanjian kemitraan yang adil dan melibatkan seluruh sopir taksi online.
Kelima, Gojek diminta untuk stop membuka penerima mitra baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.