Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Ribu Paket Eiger Terbakar dalam Gudang JNE di Depok, Kerugian Ditaksir Capai Rp 50 Miliar

Kompas.com - 12/09/2022, 17:17 WIB
Larissa Huda

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 200.000 produk Eiger terbakar dalam kebakaran gudang Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Express di Jalan Pekapuran Raya, Curug, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Senin (12/9/2022) pagi.

General Manager e-Commerce Eiger Jason Wuysang mengatakan, barang-barang yang terbakar itu hampir seluruhnya dipesan melalui online atau daring dan terpaksa harus dibatalkan pengirimannya.

“Secara perkiraan, total kerugian materi yang kami alami sampai Rp 50 miliar,” ujar Jason dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (12/9/2022).

Baca juga: 200.000 Produk Eiger Habis Terbakar dalam Kebakaran Gudang JNE Pekapuran Depok

Kendati demikian, Eiger meminta maaf kepada para seluruh pelanggan lantaran terpaksa harus membatalkan semua pesanan yang masuk.

"Pengembalian dana yang sudah dibayarkan oleh konsumen akan secara otomatis diproses oleh sistem di setiap platform-nya," kata Jason tulis Eiger dalam keterangannya yang diterima Kompas.com melalui email, Senin.

Untuk memudahkan proses refund, manajemen Eiger meminta pelanggan melakukan konfirmasi status pemesanan melalui customer service ke nomor +628112311632.

Untuk saat ini, Eiger belum bisa memproses pesanan melalui platform sampai lebih kurang tujuh hari ke depan.

"Gudang tersebut menyimpan produk-produk Eiger Adventure. Dampak dari kejadian ini, lebih kurang 200.000 buah produk Eiger habis terbakar," tulis keterangan Eiger melalui akun media sosial Instagram @eigeradventure.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by EIGER - TROPICAL ADVENTURE (@eigeradventure)

Baca juga: 200.000 Produk Eiger Ludes dalam Kebakaran Gudang JNE di Depok, Ini Cara Refund-nya

Dalam keterangan terpisah, pihak JNE Express berkomitmen mengganti barang pelanggan yang terdampak kebakaran.

"JNE berkomitmen akan melakukan proses ganti rugi terhadap barang-barang kiriman pelanggan yang terdampak akibat musibah ini," ujar Head of Media Relation JNE Express Kurnia Nugraha dalam keterangannya, Senin.

Kurnia menambahkan, untuk mendapat informasi terkait barang kiriman, pelanggan bisa menghubungi JNE Customer Care melalui nomor telepon 021-2927 8888 atau email customercare@jne.co.id.

Terkait penyebab terjadinya kebakaran, lanjut Kurnia, sampai saat ini masih dalam proses investigasi pihak berwajib.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas musibah ini, khususnya kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian," ujar Kurnia.

(Penulis: Nirmala Maulana Achmad | Editor: Irfan Maullana)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Eiger Terdampak Kebakaran Gedung JNE, Pembeli Jangan Sedih, Begini Cara Biar Dananya Bisa Balik. (Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hotman Paris Sebut Ada Bos yang Perintahkan Oknum TNI untuk Peras Imam Masykur

Hotman Paris Sebut Ada Bos yang Perintahkan Oknum TNI untuk Peras Imam Masykur

Megapolitan
Ammar Zoni Divonis 7 Bulan Penjara

Ammar Zoni Divonis 7 Bulan Penjara

Megapolitan
Siswi di Jaksel yang Terjatuh dari Gedung Sekolah Meninggal di RS, Jenazah Dibawa ke Rumah Duka

Siswi di Jaksel yang Terjatuh dari Gedung Sekolah Meninggal di RS, Jenazah Dibawa ke Rumah Duka

Megapolitan
Jasad Anak Pamen TNI AU yang Ditemukan Terbakar di Lanud Halim Diotopsi di RS Polri

Jasad Anak Pamen TNI AU yang Ditemukan Terbakar di Lanud Halim Diotopsi di RS Polri

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Kematian Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma

Polisi Selidiki Penyebab Kematian Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma

Megapolitan
Disdik DKI Beri Bantuan Keluarga R, Siswi SD di Jaksel yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah

Disdik DKI Beri Bantuan Keluarga R, Siswi SD di Jaksel yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah

Megapolitan
Siang Mendebarkan di Duren Sawit, 3 Teras Rumah dan 4 Motor Hancur Sekejap Tertimpa Tembok Gedung yang Roboh

Siang Mendebarkan di Duren Sawit, 3 Teras Rumah dan 4 Motor Hancur Sekejap Tertimpa Tembok Gedung yang Roboh

Megapolitan
Remaja Culik Seorang Anak di Depok, Suruh Mengamen untuk Beli Bensin

Remaja Culik Seorang Anak di Depok, Suruh Mengamen untuk Beli Bensin

Megapolitan
Siswi SD Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah di Pesanggrahan, Korban Dinyatakan Meninggal Dunia

Siswi SD Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah di Pesanggrahan, Korban Dinyatakan Meninggal Dunia

Megapolitan
Selain Pisau, Ada 6 Barang Lain yang Diamankan dari Lokasi Mayat Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

Selain Pisau, Ada 6 Barang Lain yang Diamankan dari Lokasi Mayat Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

Megapolitan
Kasus 'Bullying' oleh Kakak Kelas di SMPN 1 Babelan, Sekolah Mediasi Pelaku dan Korban

Kasus "Bullying" oleh Kakak Kelas di SMPN 1 Babelan, Sekolah Mediasi Pelaku dan Korban

Megapolitan
Ada Sebilah Pisau di Lokasi Mayat yang Ditemukan Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

Ada Sebilah Pisau di Lokasi Mayat yang Ditemukan Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Kebutuhan Warga Eks Kampung Bayam di Rusun Nagrak Bakal Dipenuhi Bertahap

Heru Budi Pastikan Kebutuhan Warga Eks Kampung Bayam di Rusun Nagrak Bakal Dipenuhi Bertahap

Megapolitan
Tak Setuju Penjualan 'Live' Dihentikan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Harusnya yang Diatur Impor Barang

Tak Setuju Penjualan "Live" Dihentikan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Harusnya yang Diatur Impor Barang

Megapolitan
Ikut Rekonstruksi, Hotman Paris Sebut 3 Oknum TNI Sudah Rencanakan Pembunuhan Imam Masykur

Ikut Rekonstruksi, Hotman Paris Sebut 3 Oknum TNI Sudah Rencanakan Pembunuhan Imam Masykur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com