Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Tarik Kuliner Pasar Ikan Muara Angke, Bisa Pilih Ikan hingga Bakar di Tempat

Kompas.com - 13/09/2022, 09:00 WIB
Zintan Prihatini,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, Pasar Ikan Muara Angke bisa menjadi salah satu tempat wisata kuliner yang patut dicoba. 

Pasar yang berlokasi di Pluit, Jakarta Utara, ini menjual beragam jenis tangkapan laut, seperti ikan, udang, kepiting, rajungan, cumi-cumi, gurita, dan sebagainya. 

Sekitar pukul 18.00 sore, ribuan hasil tangkapan laut mulai berdatangan dan para pedagang memilih ikan mana yang akan dijual.

Suasana pasar pun ramai oleh tawa pedagang. Pembeli satu-persatu juga berdatangan. Ada yang datang hanya untuk membeli sekantong ikan, dan ada pula yang tampak melihat-lihat dagangan yang dijajakan.

Baca juga: Mengenal Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Kuliner Legendaris Jakarta Sejak 1958

Salah seorang pedagang di Pusat Pasar Ikan Eceran Muara Angke, Ibing (40), mengatakan bahwa pasar buka selama 24 jam. Namun, biasanya dia hanya membuka toko dari pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB.

"Pas bangun, lihat banyak tamu (toko) dibuka. Belanjanya malam, tutup jam 21.00 WIB, ikan apa yang kurang (langsung) belanja di grosir, disimpan buat besok," ujar Ibing saat ditemui Kompas.com, Senin (12/9/2022).

Pasar Ikan Muara Angke terdiri dari pasar grosir dan pasar eceran. Pembeli dapat memilih berbagai jenis hasil tangkapan laut dari mulai harga Rp 25.000 hingga Rp 100.000 atau lebih.

"Ada kepiting, kerang, macem-macem ada untuk seafood ada. Harga tergantung jenis ikannya dari bawal ada yang 60.000 ada yang 50.000, tergantung mutu juga," imbuhnya.

Baca juga: Asyiknya Tamasya di Festival Batavia Kota Tua, Menikmati Musik hingga Kuliner

Ditemui secara terpisah, Midung (40), menyebut Pasar Ikan Grosir Muara Angke biasa ramai sejak pukul 18.00 WIB hingga 03.00 WIB.

Sembari memasukkan ikan selar yang baru saja didatangkan dari Rembang, Midung berkata harga ikan termurah yang dijualnya mulai dari Rp 30.000 untuk ikan jenis ini.

"Saya dagang ikan selar, ikan kembung, ikan banjar. Ikan selar Rp 30.000. Paling mahal ikan kakap, ikan bawal Rp 60.000," tutur pedagang asal Serang, Banten tersebut.

Dari hasil bongkar muat ikan, Midung mendapatkan setidaknya 1 kwintal 20 kg ikan berbagai jenis. Selain ikan, ia juga menjual cumi-cumi dan udang.

Baca juga: Mengenal Sayur Ketupat Babanci, Kuliner Langka Khas Tanah Betawi

Para pembeli yang datang ke Pasar Ikan Muara Angke bisa menikmati makanan laut yang sudah dibeli, untuk dimasak di restoran tak jauh dari pasar.

Setelah membeli makanan laut, pembeli bisa langsung mendatangi Restoran Apung, agar bisa dimasak oleh tenant yang tersedia. Bila Anda tak ingin repot-repot memilih ikan di pasar, maka restoran pun menyiapkan hidangan yang bisa dipesan secara langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com