JAKARTA, KOMPAS.com - SS (6) dinyatakan meninggal dunia. Dia merupakan anak korban kebakaran rumah tinggal berlantai dua di Jalan Asyafiyah RT 007 RW 003 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Camat Cipayung Panangaran Ritonga mengatakan, korban meninggal dunia saat dalam perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
SS meninggal dunia setelah S (40) lebih dulu dinyatakan berpulang. Sedangkan ibu korban, TM (40), dalam kondisi kritis.
"Benar, tapi jenazah masih di RSCM. Dimakamkan besok," kata Ritonga kepada wartawan, Rabu (14/9/2022) petang.
"Iya, anaknya saja, tadi meninggal pukul 17.45 WIB. Ibunya masih dirawat," imbuh dia.
Adik dari S, Cahyo (35), mengatakan bahwa SS sempat kritis.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Cipayung Tewaskan 1 Orang, Warga Sempat Pecahkan Kaca untuk Selamatkan Penghuni
"Menderita luka bakar sekitar 80 persen untuk ibunya (TM), anaknya 60 persen," ujar Cahyo saat ditemui di rumah duka, Rabu siang.
Kebakaran itu diduga karena korsleting atau hubungan pendek arus listrik.
"Penyebab kebakaran diduga korsleting di bagian ruang keluarga," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi, Rabu.
Api kemudian menyambar sofa dan meja di ruang keluarga itu.
"Asap berasal dari ruang keluarga, dari meja dan sofa," ujar Gatot.
Berdasarkan pantauan, stop kontak di ruang keluarga itu hangus. Di dekatnya ada sofa yang juga hangus terbakar.
Saat kebakaran terjadi, warga setempat memecahkan kaca di lantai dua rumah itu untuk menyelamatkan penghuni.
"Warga bernisiatif menolong korban yang berada di dalam dengan memecahkan kaca jendela untuk masuk ke dalam," kata Gatot.
Ketika warga masuk ke dalam, S ditemukan dalam keadaan telungkup melindungi SS dan TM.
Kebakaran itu dilaporkan terjadi pada pukul 03.30 WIB. Api muncul dari lantai dua rumah tersebut.
Para korban berhasil keluar rumah, kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat karena menderita luka dan mengalami sesak napas.
**Catatan redaksi, berita ini telah dikoreksi dari yang semula mengabarkan bahwa korban meninggal dunia yaitu SS dan TM.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.