Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 10 Tahun Korban Pencabulan di Ciputat Diberikan "Trauma Healing"

Kompas.com - 15/09/2022, 11:38 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan layanan trauma healing kepada MI, bocah 10 tahun korban kekerasan seksual.

MI diduga dicabuli oleh seorang pria di Kompleks Kejaksaan, Cipayung, Ciputat, Tangsel, Minggu (11/9/2022).

"Karena sudah dilaporkan ke polisi sudah dilakukan visum dan sudah ada penanganan dari pihak polisi, kita tinggal penanganan soal trauma healingnya," ujar Kepala P2TP2A Tangsel, Tri Purwanto, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Seorang Lansia di Ciputat Tangsel Diduga Cabuli Bocah Kelas 4 SD

Upaya pemulihan dari trauma ini sudah dilakukan oleh tim P2TP2A sejak Rabu (14/9/2022). Mereka mendatangi rumah korban yang baru pulang dari rumah sakit.

Selain itu, trauma healing dilakukan di rumah korban karena korban tidak ingin jauh dari orangtuanya.

"Kemarin dilakukan trauma healing ke rumah korban. Korban masih nempel sama ibunya, belum bisa jauh-jauh," jelas Tri.

Nantinya, trauma healing lanjutan akan dilakukan setelah orangtua korban sepakat dengan tim P2TP2A Tangsel mengenai kapan waktu selanjutnya untuk penanganan.

Tri juga memastikan pihaknya bakal terus mendampingi keluarga korban selama proses hukum berjalan.

Adapun identitas pelaku kekerasan seksual belum diketahui identitasnya. Korban yang masih duduk di kelas 4 sekolah dasar (SD) diduga dicabuli sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Lansia yang Diduga Cabuli Bocah SD di Ciputat Tangsel Pakai Pelat Motor Palsu

Menurut polisi, pelaku tampak mengendarai motor dan menggunakan helm. Kemudian pelaku menghampiri korban yang sedang bermain sendirian.

"Iya benar, pelaku pakai helm. Diduga usianya 50-an," ujar Kanit PPA Polres Tangsel Iptu Siswanto saat dikonfirmasi, Senin (12/9/2022).

"Pelaku orang lewat, kayaknya bukan warga situ," lanjutnya.

Pelaku tampak turun dari motornya dan langsung meraba-raba korban. Aksi cabul tersebut terekam closed-circuit television (CCTV). Pelaku juga bahkan diduga meraba-raba alat vital korban.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com