Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Perampokan Toko Emas di Serpong, Pelaku Kabur Setelah Todongkan Pistol

Kompas.com - 17/09/2022, 10:59 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Toko emas di sebuah pusat perbelanjaan kawasan Serpong, Tangerang Selatan, dirampok pada Jumat (16/9/2022) sekitar pukul 11.47 WIB.

Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu mengatakan, pelaku bersenjata api dan sempat menembakkan satu peluru ke etalase perhiasan emas.

"Pelaku menembakkan satu buah peluru, kemudian dia mengambil salah satu (emas dari) etalase yang sudah pecah kacanya," kata Sarly, Jumat.

Baca juga: Toko Emas di Mal Kawasan Serpong Dirampok, Pelaku Bersenjata Api

Setelah beraksi, pelaku langsung kabur melalui pintu utara yang berada tepat di samping toko. Petugas satuan pengamanan mal sempat mengejar pelaku. Namun, pelaku lolos karena sempat menodongkan senjata ke arah petugas.

Pria mencurigakan

Seorang penjaga toko emas bernama Anis mengatakan, ada seorang pria mencurigakan datang ke toko emas sekitar lima menit sebelum kejadian.

Menurut Anis, pria yang datang itu menggunakan masker dan berbeda dengan pelaku perampokan.

Namun, kecurigaan terhadap pria itu terlihat dari gerak-geriknya saat meminta cek keaslian perhiasan yang dibawanya. Padahal, cincin itu tidak dibeli dari toko tersebut.

Baca juga: Perampok Toko Emas di Serpong Kabur Usai Todongkan Senjata ke Petugas Keamanan

"Lima menit sebelumnya (kejadian) ada laki-laki juga. Dia ngecek ini emas apa bukan. Emas itu dia yang bawa sendiri, cincin, cuma ngetes saja (asli atau tidak)," kata Anis.

Setelah pria mencurigakan itu pergi, barulah aksi perampokan terjadi. Perampok dengan pakaian serba hitam muncul dari eskalator yang berada persis di sebelah kiri toko.

Terekam CCTV

Menurut Sarlypelaku terlihat sudah mengamati toko emas incarannya sebelum beraksi. Dari rekaman CCTV toko maupun sekitaran mal, pelaku beberapa waktu terlihat melakukan pengintaian.

"Dan rekaman CCTV baik di toko tersebut maupun juga di sekitaran ITC, termonitor di sekitaran ITC, dia (pelaku) beberapa lama melakukan pengintaian," ujar Sarly.

Dari rekaman kamera pengawas atau CCTV, diketahui pelaku menggunakan topi dan jaket hitam, memakai masker, dan celana panjang.

Baca juga: Terekam CCTV, Detik-detik Perampok Bersenjata Amati Toko Emas di Mal Kawasan Serpong

"Pelaku kabur dari pintu arah keluar (utara). Ciri-ciri (pelaku) menggunakan topi hitam, jaket hitam, pakai masker, dan celana panjang," lanjut dia.

Sarly menyebutkan, dugaan sementara pelaku perampokan itu satu orang. Selain itu, ia belum memastikan total kerugian yang dialami toko.

"Dari CCTV terlihat satu orang (pelaku), belum bisa ditaksir berapa kerugiannya," lanjut Sarly.

Sebuah toko emas di mal kawasan Serpong Tangerang Selatan dirampok pria bersenjata pada Jumat (16/9/2022)KOMPAS.com/ANNISA RAMADANI SIREGAR Sebuah toko emas di mal kawasan Serpong Tangerang Selatan dirampok pria bersenjata pada Jumat (16/9/2022)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com