Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kode dari Anies untuk Partai, Sebulan Sebelum Masa Jabatannya Berakhir

Kompas.com - 19/09/2022, 07:44 WIB
Ihsanuddin

Editor

"Bahwa dengan popularitas yang konsisten akan membawa dampak positif elektabilitas bagi koalisi yang menjadi kendaraan politiknya (Anies)," tutur Wasisto.

Tiga partai yang kemungkinan usung Anies

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, pernyataan kesiapan Anies untuk menjadi calon presiden  akan memengaruhi pembentukan koalisi parpol.

Koalisi yang dimaksud melibatkan tiga parpol, yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Selama beberapa bulan terakhir, ketiga parpol intens berkomunikasi dan menunjukkan intensi yang sama dalam penentuan sosok yang akan diusung pada pilpres mendatang.

Berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nasdem pada Juni lalu, misalnya, partai yang dipimpin Surya Paloh itu memutuskan untuk mendukung tiga bakal calon presiden.

Ketiga sosok itu adalah Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Nasdem Buka Kemungkinan Usung Anies Baswedan sebagai Capres

PKS dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS yang dilaksanakan pada Agustus lalu juga memasukkan Anies sebagai sebagai salah satu tokoh yang masuk dalam kriteria bakal capres.

Adapun Partai Demokrat menyatakan memiliki kedekatan emosional tersendiri dengan Anies. Partai berlambang mercy itu bahkan membuka kemungkinan untuk menduetkan sang ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono dengan Anies.

”Pernyataan Anies akan mendorong Nasdem, Demokrat, dan PKS untuk membicarakan ulang skema koalisi dan mungkin juga bisa mendorong percepatan deklarasi koalisi dan pencapresan. Itu juga bisa memengaruhi mereka untuk membicarakan lagi formasi capres dan cawapres karena dari sisi capres sepertinya sudah sangat mengerucut,” kata Arya, dilansir dari Kompas.id.

Tanggapan Nasdem, PKS, dan Demokrat

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasdem Willy Aditya mengatakan, pihaknya memang telah memutuskan untuk mendukung Anies sebagai salah satu dari tiga bakal capres sesuai dengan hasil rakernas.

Pernyataan Anies pun dianggap sebagai sambutan dan respons yang baik atas keputusan partai. Namun, dari tiga nama tersebut, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh masih akan mengerucutkannya menjadi satu nama.

Willy tidak memungkiri, penentuan figur capres yang akan diusung nantinya akan bergantung pada koalisi parpol.

Sebab, Nasdem belum memenuhi syarat pencalonan capres/cawapres yang diatur dalam Undang-Undang Pemilu, yakni memiliki setidaknya 20 persen kursi DPR atau total perolehan suara nasional dalam pemilu legislatif sebelumnya 25 persen.

Sejauh ini, komunikasi intens untuk menjajaki kemungkinan koalisi dilakukan dengan Demokrat dan PKS.

”Kesepahaman sudah ada, kesepakatan yang belum didapat. Masih berproses. Tinggal tunggu kesepakatan, itu yang cukup jadi titik krusial sejauh ini,” ujar Willy.

Baca juga: Anies Nyatakan Siap Maju Capres 2024, Nasdem: Menarik!

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com