Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Depok Terseret Perseteruan PDI-P dan PKS soal Kenaikan Harga BBM, Prestasi Wali Kota Dipertanyakan...

Kompas.com - 20/09/2022, 11:45 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menantang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menunjukkan keberhasilan kepala daerah yang diusung PKS.

Hal itu disampaikan Hasto dalam merespons banyaknya spanduk penolakan kenaikan harga BBM yang dipasang kader PKS.

Baca juga: Tanggapi Pernyataan Hasto PDI-P tentang Prestasi Depok, Wali Kota Idris Pamerkan Sejumlah Pencapaian...

Di Kota Depok, berdasarkan penelusuran Kompas.com, terdapat beberapa spanduk penolakan kenaikan harga BBM yang dipasang di Jalan Raya Juanda dan Jalan Tole Iskandar.

Spanduk tersebut bertulisan "PKS Menolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi! Jangan Bikin Rakyat Tambah Sengsara".

Tak hanya itu, terpasang juga wajah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari PKS Mahfudz Abdurrahman dalam spanduk tersebut.

Prestasi kepala daerah Depok dipertanyakan...

Hasto mengatakan, tak masalah jika PKS dan partai politik lainnya menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.

Namun, menurut Hasto, sebelum mengkritik kebijakan pemerintah, PKS semestinya melakukan autokritik terlebih dahulu.

Hasto kemudian mempertanyakan hasil kepemimpinan PKS di Kota Depok.

"Sekarang tampilkan saja kepala daerah mana dari PKS yang berprestasi? Kota Depok puluhan tahun dipimpin PKS, tetapi bagaimana prestasinya? Itu baru memimpin kota, belum memimpin Indonesia yang begitu kompleks," kata Hasto dalam siaran pers, Sabtu (17/9/2022).

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Depok Ikravany Hilman pun mempertanyakan alasan PKS memasang spanduk, poster, baliho berisi penolakan kenaikan harga BBM secara masif.

Kader PKS bahkan melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM.

"Sebetulnya gini, nanti kita buktikan. Ini memang kepedulian murni PKS terhadap rakyat kecil, atau oportunisme politik memanfaatkan situasi (kenaikan harga BBM)," kata Ikravany, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Hasto PDI-P Pertanyakan Prestasi Depok, Wali Kota Idris Singgung Dana Pokir Rp 3 Miliar per Tahun

Menurut Ikravany, respons Hasto Krisyanto terhadap sikap PKS yang menolak kenaikan harga BBM merupakan upaya untuk mengungkapkan motif partai tersebut.

"Ini kan menguji sebenarnya bahwa ini karakter dari kritik ini apa? Kepedulian pada rakyat kecil atau oportunisme politik," ujar Ikravany.

Respons Wali Kota Depok...

Mohammad Idris, saat menjadi Wali Kota Depok, menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasinya kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum terkait pernyataan Jabodebek digabung jadi Jakarta Raya. Hal itu disampaikan Idris di Gedung Pramuka Depok pada Rabu (20/7/2022).M Chaerul Halim Mohammad Idris, saat menjadi Wali Kota Depok, menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasinya kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum terkait pernyataan Jabodebek digabung jadi Jakarta Raya. Hal itu disampaikan Idris di Gedung Pramuka Depok pada Rabu (20/7/2022).
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebutkan, pernyataan Hasto dalam menanggapi sikap PKS yang menolak kenaikan harga BBM merupakan isu politik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com