Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPRD Depok Hukum Sopir Truk hingga Videonya Viral, Warga Beberkan Latar Belakangnya...

Kompas.com - 26/09/2022, 17:18 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Misan, seorang warga Krukut di Depok, menyebutkan bahwa sejumlah truk menabrak portal pembatas ketinggian yang letaknya berdekatan dengan pipa gas milik Pertamina di Jalan Krukut, Limo, Depok.

Menurut Misa, portal pembatas ketinggian itu telah dihantam truk sebanyak kurang lebih tiga kali.

"Iya itu (sering hantam portal), sudah tiga kali mobil mentok di portal, yang pertama dan kedua itu mobil molen dan ketiganya itu jumat kemarin, truk muatan batu," kata Misan saat ditemui di pangkalan ojek, Senin (26/9/2022).

Misan mengaku, biasanya ada tukang parkir di perempatan jalan yang mengingatkan sopir truk soal keberadaan portal tersebut.

Namun, pada saat kejadian, Misan mengaku memang tak ada tukang parkir yang sedang berjaga dan bisa mencegah truk untuk melaju.

Baca juga: Ini Pengakuan Sopir Truk yang Diinjak dan Dipermalukan Wakil Ketua DPRD Depok

"Kalau memang ada yang markir disini sudah pasti dibilangin kalau ada kendaraan yang bawa muatan lebih, kalau kemarin kan istilahnya memang lagi enggak ada yang markir karena pada sholat Jumat, jadi kita kecolongan," ujar Misan.

Sementara itu, warga lainnya bernama Dede khawatir kecelakaan bisa menyebabkan kebakaran pada pipa gas Pertamina di jalan tersebut.

"Iyalah, namanya pipa gas khawatirkanya bisa meledak dan kebakaran, bisa berabe," ujar Dede.

Diketahui, truk molen pernah tersangkut di pembatas jalur pipa di Jalan Krukut pada Kamis (16/6/2022) lalu.

Saat itu, sopir truk molen disebut mengabaikan seruan warga setempat.

Baca juga: Hari Ini, Wakil Ketua DPRD Depok Dimediasi dengan Sopir Truk yang Disuruh Push-Up dan Berguling

"Itu sopir sudah dibilangin, 'jangan masuk pak, jangan masuk pak'. Enggak ngerti banget itu sopir, dia masuk saja," kata Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Tabri saat dihubungi, Kamis.

Kejadian itu terus berulang, termasuk pada Jumat (22/9/2022) ketika truk bermuatan batu tersangkut di portal pembatas ketinggian di Jalan Krukut.

Kejadian inilah yang membuat Tajudin geram sehingga menyuruh sopir truk itu push up dan berguling-guling di tengah jalan.

Sanksi yang diberikan Tajudin kepada sopir truk itu terekam dan videonya beredar di media sosial. Video tersebut diunggah melalui akun Instagram @depokhariini.

Selain menyuruh push up, Tajudin terlihat bertolak pinggang dan mengangkat kaki kanan, lalu menginjak pundak sopir truk. Sementara itu, sopir truk terlihat pasrah mengikuti perintah.

Tajudin kemudian angkat bicara soal kejadian itu. Tajudin mengaku menyuruh sang sopir push up dan berguling di tengah jalan karena emosi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com