Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Gotong Royong Dirikan Dapur Umum, Siapkan Makanan untuk Korban Kebakaran di Menteng...

Kompas.com - 28/09/2022, 13:55 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Rukun Warga (RW) 001 Kelurahan Pegangsaan berinisiatif mendirikan dapur umum untuk membantu warga terdampak kebakaran di Jalan Cikini Kramat, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (28/9/2022), ibu-ibu terlihat menyiapkan makan siang untuk warga yang rumahnya terbakar pada Selasa (27/9/2022) dini hari.

Mereka saling bergotong-royong, mulai dari menyiapkan bahan makanan hingga memasak di sejumlah panci dan wajan besar yang telah disediakan.

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran di Menteng Selamatkan Diri Bersama 4 Anaknya, Api Muncul Saat Mereka Tidur Nyenyak

Ketua RW 001 Kelurahan Pegangsaan Irawan Prasetyo mengatakan, dapur umum itu didirikan atas inisiatif warga setelah musibah kebakaran terjadi.

"Alhamdulillah warga setempat inisiatif membuka dapur umum dengan personel yang terbatas, kami coba ketuk ibu-ibu di sini untuk meminta bantuan, terutama PKK, semua bergabung ada ibu-ibu, stakeholder, warga, untuk memasak kebutuhan korban kebakaran," ujar Irawan saat ditemui di lokasi, Rabu.

Namun, untuk saat ini, kata Irawan, distribusi makanan dari dapur umum itu agak dikurangi, sebab banyak bantuan makanan siap saji yang terima dari berbagai instansi.

"Untuk distribusi dapur umum ini, kami agak rem karena bantuan makanan sudah melimpah, jadi untuk masak kami batasi," ucap Irawan.

"Saat ini kami manfaatkan terlebih dahulu dari Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat dan ibu-ibu yang lainnya bertugas memberikan makanan warga," sambung dia.

Baca juga: Pilunya Ibu 7 Anak yang Hanya Bisa Selamatkan Kipas Angin dan Wajan Saat Kebakaran Permukiman di Menteng

Lebih lanjut, Irawan mengungkapkan, korban kebakaran diberi makanan tiga kali dalam sehari.

Adapun kebakaran diduga pertama kali muncul dari kompor gas pedagang bubur yang berada di permukiman warga tersebut sekitar pukul 04.35 WIB.

"Kronologi dari kompor gas lapak produksi bubur," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal, Selasa.

Dalam upaya pemadaman api, Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan 17 unit mobil damkar serta 85 personel.

Asril berujar, akibat kebakaran tersebut satu orang mengalami luka bakar.

"Satu orang mengalami luka bakar sekitar 50 persen," ujar Asril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com