JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, Jakarta pasti terdampak perubahan iklim dunia yang meliputi kenaikan air laut dan badai, gelombang panas, serta ancaman tenggelam.
"Jakarta berada di area ini, tadi saya sampaikan mulai dari kenaikan permukaan air laut dan dampak dari perubahan iklim global. Itu Jakarta pasti terdampak," ujar Marullah saat menghadiri acara Dinas Lingkungan Hidup DKI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2022).
Baca juga: Kawasan Kalijodo Disebut Kembali Jadi Tempat Prostitusi, Sekda DKI: Itu Jadi Perhatian Kami
Oleh karena itu, imbuh Marullah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah memitigasi sekaligus mengantisipasi perubahan iklim tersebut.
"Bukan menantang (perubahan iklim), tapi memitigasi. Kami ingin mengantisipasinya dengan sebaik-baiknya," kata dia.
Dalam keterangan terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan bahwa dampak perubahan iklim mulai terasa, seperti penurunan permukaan tanah dan banjir rob di pesisir Jakarta.
"Kita lihat sekarang sudah terjadi. Rob juga semakin tinggi, kemudian juga muka air tanah semakin turun dan cuaca juga tidak menentu," kata Asep.
Baca juga: DPRD DKI Tak Yakin Pulau G Untungkan Masyarakat Menengah ke Bawah
Untuk itu, lanjut Asep, diperlukan langkah mitigasi bencana.
"Ini terus kami lakukan upaya mitigasi dan adaptasi, bagaimana kami di DKI terus keluarkan kebijakan agar seluruh masyarakat juga mulai melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim," tutur Asep.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.