Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Curi Celana Dalam Wanita di Cilandak, Aksinya Terekam Kamera Ponsel Korban

Kompas.com - 30/09/2022, 15:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria mencuri celana dalam perempuan di Jalan Asem II, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Aksi pencuri itu terekam kamera ponsel milik korban dan videonya beredar setelah diunggah di akun Instagram @merekamjakarta.

Dalam video yang diunggah, terlihat pelaku beraksi seorang diri. Pelaku masuk ke pekarangan rumah dan mendekati tempat jemuran pakaian.

Tampak pria itu mengambil pakaian dalam perempuan yang dijemur di depan rumah.

Baca juga: Diperiksa Polisi, ART dan Pegawai Benarkan Rizky Billar Aniaya Lesti Kejora

Korban berinisial AZ (26) mengatakan, aksi pencurian celana dalam miliknya terjadi pada Rabu (28/9/2022) dini hari.

"Iya itu (celana dalam) milik saya. Kejadian pada Rabu sekitar jam 03.00 dini hari," kata AZ saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (30/9/2022).

AZ mengaku sudah tiga kali kehilangan pakaian. Sebelumnya, pakaian dalamnya dicuri pada Senin (26/9/2022) malam dan akhir Agustus 2022.

"Aksi pertama itu akhir Agustus. Saya pikir lupa meletakkan. Kedua itu, saya habis nyuci, saya jemur jam 19.00 malam, hilang langsung," ujar AZ.

Baca juga: Halte Bundaran HI Halangi Patung Selamat Datang, Anggota DPRD: Menghilangkan Ciri Khas Kota, Harus Didesain Ulang

AZ mengaku penasaran karena pakaian dalamnya kerap hilang saat dijemur. Pada Rabu dini hari, ia meletakkan ponsel di jendela bagian dalam rumah dengan kamera mengarah ke lokasi jemuran.

"Setelah itu saya tidur. Kamera on sampai jam 04.00 pagi. Setelah itu saya lihat di ujung video ada pelaku yang terekam kamera sedang beraksi itu," kata AZ.

AZ melaporkan pencurian pakaian dalamnya dengan bukti rekaman video kepada pemilik kontrakan dan ketua RT setempat.

"Kemudian ada yang masukin ke Instagram, lalu kesebar. Ternyata dia (pelaku) juga katanya sering ngambil pakaian dalam warga sekitar," kata AZ.

Baca juga: Gerebek Asrama Pekerja Migran Ilegal, BP2MI Temukan 161 Orang Dijanjikan Bekerja di Arab Saudi

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Cilandak Kompol Multazam mengatakan, jajarannya telah mendatangi lokasi kejadian.

"Polsek (Cilandak) sudah turun tangan. Namun, belum ada yang melapor secara resmi ke Polsek," kata Multazam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com