"Kalau takdir di Pak Anies, kita dukung Pak Anies sebagai presiden," kata Ridwan Kamil disambut tepuk tangan hadirin.
Ridwan kemudian melanjutkan kalimatnya.
Baca juga: Jelang Lengser, Anies: Doakan Setelah Ini Saya Bisa Jalankan Amanat Apa Pun
"Kalau takdirnya bukan di Pak Anies, tetap kita dukung siapa pun itu. Setuju?" ujar RK, sapaan akrabnya.
Ridwan bahkan berseloroh, dukungan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) bisa terpecah menjadi dua kubu jika Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo maju dalam Pilpres 2024.
Sebab, keduanya merupakan alumnus UGM.
"Waktu di UGM, saya bilang Kang Bima (Wali Kota Bogor). Wah ini bahaya UGM bisa terbelah. Satu sisi terbelah. Satu sisi Pak Ganjar alumni UGM kan? Di kanan teriak Pak Anies alumni UGM," ujar Ridwan.
"Terus saya bilang, biar UGM kondusif, pilih Ridwan Kamil," kata dia kemudian disambut tepuk tangan hadirin.
Pernyataaan ihwal kesiapan menjadi capres di Pilpres 2024 disampaikan Anies lewat sebuah wawancara dengan kantor berita Reuters di Singapura.
Seperti diketahui, Anies sebelumnya kerap menghindari saat ditanya soal wacana pencapresannya.
Namun, dalam wawancara tersebut menjelang masa jabatannya berakhir, ia mulai blak-blakan untuk maju menjadi capres.
"Saya siap maju sebagai presiden seandainya ada partai politik mencalonkan," kata Anies kepada Reuters dalam wawancara di Singapura, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (16/9/2022).
Anies menambahkan, tidak tergabung sebagai kader partai politik membuatnya "leluasa berkomunikasi dengan seluruh faksi".
"Survei-survei independen ini dilakukan sebelum saya bahkan berkampanye. Menurut saya, mereka memberi saya kredibilitas lebih," ungkap eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.