Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Nahas Remaja yang Tewas di Situ Parkeling, Tak Ditolong karena Dikira "Prank" Tenggelam

Kompas.com - 04/10/2022, 08:37 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Malang nian nasib remaja berinisial LB (16) yang sedang berenang bersama teman-temannya di Situ Parkeling kawasan Situ Tujuh Muara, Sawangan, Depok, tenggelam pada Minggu (2/10/2022).

Sebelum peristiwa itu, mereka tengah berenang dan berhasil menyebrangi Situ Pakeling.

Namun, ketika mereka hendak kembali menyebrangi danau tersebut, LB tak kuat dan tenggelam di tengah Situ Pakeling.

LB yang seharusnya mendapatkan pertolongan, malah dikira tengah membuat "prank" berpura-pura tenggelam oleh teman-temannya.

Baca juga: Remaja Tewas Tenggelam di Situ Parkeling Depok, Sempat Dikira Prank oleh Teman-temannya

"Itu bocah lagi pada berenang sekitar lima orang, terus dari sana (tepi barat) itu mereka balik lagi ke sini (nyeberang) ke tempat awal mereka berenang. Tapi itu korban enggak kuat sudah megap-megap," kata seorang saksi mata berinisial EM saat ditemui Situ Pakeling, Senin (3/10/2022).

Teman-teman LB mengira di-prank

EM menyebutkan, tenggelamnya LB sempat tak dipercayai oleh teman-temannya.

Mereka mengira LB sedang bercanda dan berpura-pura tenggelam.

"Saat korban tenggelam dikira teman-teman 'ngeprank', makanya awalnya itu didiemin sama temannya," kata EM.

Setelah menyadari bahwa LB sedang tak bercanda, baru lah teman-temannya berusaha menolong.

Baca juga: Remaja Tenggelam di Situ Pakeling Depok, Diduga Tak Kuat Berenang

"Sempat ditarik tangannya, mau sampai pinggir dekat turap ternyata terlepas terus langsung tenggelam," kata EM.

Tak lama berselang, tim search and rescue (SAR) tiba. Pencarian LB oleh tim SAR turut dibantu pemancing yang berada di lokasi.

LB ditemukan dalam kondisi mengenaskan

Usai pencarian yang berlangsung sekitar satu setengah jam, LB ditemukan di dasar situ dalam mengenaskan.

"Korban kondisinya sudah lemas, dari mulut dan hidung sudah mengeluarkan darah segar," kata EM.

Kemudian, lanjut EM, korban langsung dievakusi ke tempat tinggalnya atas keputusan keluarganya.

Baca juga: Berenang di Situ Pakeling Depok, Seorang Remaja Tewas Tenggelam

"Ada kakaknya kan, memang saya sempat ngangkat juga setelah jenazah ditemukan, dari perahu karet kami naikin ke mobil," kata EM.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com