Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Hillary Lasut Ramai-ramai Dikritik Netizen karena Polisikan Mamat Alkatiri...

Kompas.com - 05/10/2022, 14:19 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Mamat Alkatiri dilaporkan anggota Komisi I DPR RI Fraksi Nasdem Hillary Brigitta ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan pencemaran nama baik.

Pelaporan tersebut dilakukan Brigitta melalui kuasa hukumnya, Muhammad Fauzan Rahawarin, Senin (3/10/2022).

Kepada Kompas.com, Selasa (4/10/2022), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan kejadian bermula saat Brigitta menghadiri suatu acara talkshow di kawasan Jakarta Barat yang juga menghadirkan Mamat.

Saat itu, Mamat selaku komika pun tampil dan melakukan roasting kepada Brigitta yang menjadi pembicara dalam diskusi tersebut.

"Pada saat korban menghadiri acara talkshow, korban mendapatkan roasting dari terlapor selaku stand up comedian," kata Zulpan.

Baca juga: Dosen FH UGM Sebut Materi Stand Up Comedy Mamat Alkatiri Tak Penuhi Unsur Pidana

Dalam aksi roasting tersebut, Mamat disebut Brigitta menggunakan kata-kata kasar dan tidak sopan.

Atas kejadian itu, Brigitta pun merasa tersinggung dan melaporkan Mamat melalui kuasa hukumnya ke Polda Metro Jaya menggunakan Pasal 310 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Dikatai baper oleh netizen

Di lini masa twitter, netizen ramai menyebut Briggita terlalu baper (bawa perasaan) sampai harus melaporkan Mamat ke kepolisian.

Akun @mikroQ menulis, “Laporan didasari penggunaan kata yang dinilai Brigitta kasar dalam materi roasting Mamat Alkatiri. Baper amat, ini dulu yang minta pengawasalan dari TNI ya.

Selain itu, akun @AlifKamal__ juga mengungkapkan hal yang serupa. “Sudah nonton videonya @MamatAlkatiri ga ada tuh ditujukan ke politisi ini. Baper amat sih orang ini.”

Netizen lainnya yang menggunakan akun @fransitumorang_ menilai sebaiknya Brigitta menyerap baik-baik materi yang disampaikan oleh Mamat Alkatiri.

“Materi standup @MamatAlkatiri harusnya diserap baik-baik oleh orang di DPR. Mungkin di telinga mereka kasar, tapi ya itulah suara dari bawah masyarakat,” tulisnya.

Baca juga: Duduk Perkara Hillary Brigitta Lasut Laporkan Mamat Alkatiri ke Polisi, Berawal dari Roasting

Dalam unggahan media sosial Instagram @hillarylasut, Hillary menampilkan potongan video konten Mamat tersebut mencemarkan nama baik.

"Enggak usah bawa-bawa saya saya pejabat publik harus siap dikritik deh. T*i dan g*blo* bukan kritik. Itu bully dan verbal harrasment," tulis Hillary dalam keterangan videonya yang diunggah pada Senin (3/10/2022).

Menurut Hillary, baik itu anggota DPR, presiden, atau pembantu rumah tangga sekalipun punya hak untuk dilindungi harkat dan martabatnya dari segala jenis kekerasan verbal dan psikis.

Mengaku tak masalah jika dirinya disebut sebagai orang yang bawa perasaan (baper) setelah melaporkan komika Mamat Alkatiri ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pencemaran nama baik.

Konten roasting Mamat Alkatiri

Mamat Alkatiri dan Hillary Brigitta Lasut sama-sama mengisi sebuah acara diskusi bertajuk "Dilema Pilpres 2024: Presidential Threshold dan Syarat Minimal Usia Capres Cawapres" yang diselenggarakan organisasi Total Politik.

Turut hadir dalam acara ini anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadly Zon.Hillary sendiri meninggalkan forum usai ia memaparkan materi diskusinya, persis sebelum Mamat diundang masuk untuk mengisi sesi roasting.

Baca juga: Konten Roasting Komika Mamat Alkatiri Berujung Dilaporkan ke Polisi, Dianggap Cemarkan Nama Baik Anggota DPR

Video dari penampilan stand up comedy dari Mamat Alkatiri dalam acara tersebut sebenarnya telah banyak beredar di lini masa berbagai media sosial.

Dalam penampilannya, Mamat mengomentari satu persatu materi diskusi yang sebelumnya dibawakan oleh pemateri dalam diskusi, termasuk Brigitta dan Fadly Zon.

Mamat menyebut Brigitta memilih untuk meninggalkan tempat acara tepat sebelum sesi roasting darinya karena takut dikritik.

“Brigitta kenapa cabut ya? Oh karena saya mau stand up? Padahal saya mau kritik nih. Tadi kata–kata closing statement (Brigitta) terkesan keren banget ya padahal ngga ada isi,” ujar Mamat.

Mamat juga mengomentari narasi dari Brigitta yang mengajak anak-anak muda untuk tidak takut untuk terjun langsung dalam dunia political practices.

“T*i! Coba yang ngomong gitu orang yang bapaknya bukan anggota DPR atau petugas partai! Saya, orang tua bukan siapa-siapa, ngga punya partai apa-apa, lalu masuk partai politik, emang ngga dimintain duit sama partai politik? Gob*ok!” tutur Mamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com