Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-Detik Siswa MTsN 19 Terobos Air "Bah" Demi Selamatkan Sahabat yang Tertimpa Tembok

Kompas.com - 07/10/2022, 18:49 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Robohnya tembok di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Pondok Labu, pada Kamis (6/10/2022) sore, menyisakan luka yang mendalam bagi Iqbal (13).

Siswa kelas 8 itu sudah berupaya sekuat tenaga untuk menyelamatkan rekan-rekannya dari reruntuhan tembok, namun tak membuahkan hasil. 

Ketiga temannya yakni Dicka Safa Ghifari (13), Muh. Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13), tewas di lokasi kejadian. 

Iqbal menceritakan, di sore kelam itu, ia dan banyak murid lainnya masih berada di sekolah meski bel pulang sudah berbunyi. 

Hujan deras yang mengguyur saat itu membuat banyak siswa tak langsung meninggalkan sekolah.

Sebagian masih berteduh di kelas dan balkon. Sebagian lainnya memilih bermain hujan di panggung outdoor di halaman sekolah.

Baca juga: Cerita Ayla Saksikan Tembok MTsN 19 Jakarta Roboh Tewaskan 3 Temannya, Tinggalkan Trauma Mendalam

Saat itu lah bencana tak terduga tiba-tiba datang. Tembok panggung roboh menimpa siswa yang tengah bermain hujan.

Iqbal yang tengah mencuci muka di sebuah pancuran air tak jauh dari panggung tiba-tiba mendengar suara gaduh bersamaan dengan masuknya air dalam jumlah besar ke halaman sekolah.

Air yang mengalir deras seperti air bah itu membawa puing-puing tembok dan kayu. Arus air kemudian berputar-putar di halaman seperti teraduk.

"Terus ada yang teriak kalau ada orang yang ketiban. Saya bingung, pas saya menengok, anak-anak enggak ada, pada kebawa arus air yang datang dari belakang panggung," kata Iqbal.

Ia lalu melihat temannya Daffa Lutfi yang tertimpa beton pada kakinya.

Tanpa pikir panjang, Iqbal langsung berlari ke arah panggung untuk menolong.

"Lutfi kakinya ketimpa tembok. Lutfi masih bisa nangis. Saya bilang 'bertahan, fi, istigfar'," ungkap Iqbal.

Baca juga: Tangis Adik Adnan Korban Tembok Roboh MTsN 19, Tak Rela Lepas Kepergian Sang Kakak...

Saat melihat Lutfi tertimpa tembok di antara arus air bah yang deras, Iqbal mendengar seseorang meneriakkan nama sahabatnya, Dendis.

"Saya awalnya enggak lihat Dendis karena enggak pakai kacamata. Pas air tiba-tiba datang, ada yang teriak. Setelahnya baru sadar ternyata di sana ada sahabat saya, tapi dia sudah enggak bergerak," kenang Iqbal sembari menahan air mata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com