Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Siswa Melihat Kengerian Banjir Menjebol Tembok MTsN 19, Teman-temannya Terbawa Arus

Kompas.com - 08/10/2022, 05:30 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duka mendalam menyelimuti para pendidik dan siswa MTsN 19 Jakarta pada Kamis (6/10/2022). Saat banjir menerjang pada sore hari, tembok panggung outdoor roboh dan menimpa sejumlah siswa, tiga orang di antaranya meninggal dunia.

Menurut salah satu siswa, Iqbal (13), sore itu tiba-tiba banjir datang dengan cepat. Air yang tumpah seperti banjir bah itu datang dari sisi belakang sekolah.

Dalam waktu singkat, air telah menyapu para siswa yang berada di lapangan.

"Saya lagi cuci muka, ada suara roboh. Saya bingung, pas saya menengok, anak-anak enggak ada, pada kebawa arus air yang datang dari belakang panggung," kata Iqbal di rumah duka salah satu korban di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: Kesaksian Guru MTsN 19 saat Air Bah Menjebol Sekolah: Terjebak di Ruangan dengan Banjir Setinggi Pinggang

Para siswa kemudian diinstruksikan naik ke lantai dua bangunan sekolah.

Saat itulah, Iqbal menyadari bahwa derasnya air juga merobohkan tembok panggung di halaman sekolah. Tembok tersebut menimpa sejumlah teman-temannya yang sedang bermain di sana.

Menyadari temannya kesakitan, Iqbal dan beberapa guru serta siswa lain langsung menghampiri panggung untuk menyelamatkan siswa yang tertimpa tembok.

Menurut Iqbal, untuk mencapai panggung, mereka harus melawan derasnya air yang masih terus tumpah dari luar sekolah.

Baca juga: Detik-Detik Siswa MTsN 19 Terobos Air Bah Demi Selamatkan Sahabat yang Tertimpa Tembok

Mereka juga harus pandai berpijak dan menghindari puing-puing tembok dan kayu yang terbawa arus banjir.

"Semuanya ngelawan arus air. Saya juga harus narik-narikin mereka supaya bisa sampai panggung. Mereka pada kebawa arus, pada berpegangan. Buat naik ke panggung saja susah. Saya juga takut terjatuh ke arus," kenang Iqbal.

Saat tengah berusaha mengangkat puing yang menimpa teman-temannya, Iqbal terpaksa menyelamatkan diri lantaran air semakin tinggi hingga mencapai permukaan panggung.

Kengerian banjir itu juga dialami para guru yang berada di ruang guru, tepat di samping panggung.

Baca juga: Pemkot Depok Beri Santunan Kematian ke Keluarga Korban Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta

Alwi, salah satu guru, menceritakan saat itu air tumpah seperti tanggul jebol, langsung mendobrak pintu ruang guru dari sisi belakang.

"Tiba-tiba pintu sisi belakang ruangan itu jebol oleh air. Air datang besar dan tiba-tiba seperti air bah, kayak waduk jebol," kata Alwi di Jagakarsa, Jumat.

Alwi menyebutkan, perabotan hingga peralatan di ruangan seketika mengambang dan berputar. Banjir yang sebelumnya hanya setinggi lutut, naik drastis mencapai pinggangnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com