JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto menyatakan lembaganya siap untuk memberikan layanan penyembuhan trauma (trauma healing) kepada korban tembok roboh Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
"Iya baru saja, saya menemui adik Nabila dan ke rumah adik Luthfi, korban yang tangan dan kakinya patah akibat tembok roboh di MTsN 19," kata Kak Seto dilansir dari Antara, Minggu (9/10/2022).
Seto mengatakan LPAI telah mengunjungi rumah Nabila pada Minggu (9/10/2022) pukul 12.30 WIB dan ke rumah Luthfi pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Polisi Periksa 2 Penjaga Sekolah MTsN 19 Jakarta Terkait Tragedi Tembok Roboh
Menurut Seto, kondisi kedua korban kini lebih tenang dan sudah bersemangat mengingat teman-teman sekolah juga hadir menjenguk dan memberikan dukungan.
Adapun kedatangan Seto yang didampingi dua orang anggota kepolisian ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada Nabila dan Luthfi agar mau kembali bersekolah.
LPAI turut menawarkan bantuan untuk memberikan penyembuhan trauma yang disebutkan ada dua macam, yakni individual dan klasikal.
"Klasikal dibuat bergerak. Gerak-gerakan suatu upaya yang membangkitkan semangat kembali. Kemudian, secara individual kami melakukan beberapa tes, wawancara, diskusi, dan sebagainya," jelas Seto.
Selain itu, Seto menambahkan penyebab trauma mulai dari akibat kekerasan hingga bencana alam memiliki dasar yang sama, yakni guncangan psikologis.
Baca juga: Puslabfor Polri Amankan Puing Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta usai Olah TKP
Menurut dia, korban yang melihat langsung sebuah bencana biasanya dikatakan sulit tidur hingga mengingau, sehingga hal inilah yang membuat korban butuh penanganan psikologis ataupun terapi.
Namun di sisi lain, ternyata pihak sekolah juga berencana memberikan pendampingan kepada murid-muridnya tersebut.
"Kalau memang sekolah sudah memberikan kami tidak akan ikut. Supaya bisa fokus dengan apa yang diberikan pihak sekolah," sambungnya.
Kendati demikian, pihak LPAI akan terus memantau perkembangan penyembuhan trauma dengan mendatangi sekolah mereka pada Rabu mendatang.
"Saya hari Rabu pagi akan datang ke sekolah," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.