JAKARTA, Kompas.com - Massa aksi buruh membubarkan diri setelah menggelar aksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).
Massa buruh mulai bergerak meninggalkan kawasan Patung Kuda pada pukul 15.00 WIB. Mereka menuruti arahan dari mobil komando untuk menuju ke Jalan Merdeka Selatan.
Sebelum membubarkan diri, massa aksi serempak menyanyikan lagu-lagu perjuangan "Halo-Halo Bandung" sambil menari.
"Setelah ini kita pulang dengan tertib," kata Said Iqbal dari atas mobil komando.
Baca juga: Buruh Ancam Mogok Nasional jika Pemerintah Tak Penuhi 6 Tuntutan
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, massa buruh tidak berencana untuk bertemu dengan pihak Istana pada aksi kali ini.
"Tadinya kami rencanakan bertemu, tapi akhirnya kami putuskan tidak," kata Iqbal.
Iqbal melanjutkan aksi ini hanya penguatan enam isu yang pernah dibawa sebelumnya. Enam isu, yaitu pertama buruh menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di tengah ancaman resesi global pada tahun 2023
Kedua, buruh menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ketiga, menolak pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.
Keempat, meminta pemerintah menaikkan upah di tahun 2023 sebesar 13 persen. Kelima, wujudkan reforma agraria. Kemudian, mendesak pemerintah sahkan Rancangan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
Menurut penuturan Iqbal, aksi demonstrasi pada hari ini serempak dilakukan di 34 provinsi di Indonesia, termasuk Jakarta dan melibatkan lebih dari 6.000 buruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.