Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Nasib Warga di Dekat JIS yang Digusur, Anies: Wah Enggak Tahu, Tanya PT KAI Saja

Kompas.com - 12/10/2022, 21:43 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak tahu menahu soal nasib warga di pinggir rel dekat Jakarta International Stadium (JIS) yang rumahnya sudah dibongkar oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). 

Total, ada 254 bangunan ilegal semipermanen di sepanjang rel Kampung Bayam dan Kampung Bambu yang telah dibongkar PT KAI pada Selasa (11/10/2022).

Saat ditanya apakah warga yang digusur bakal turut dipindahkan ke Kampung Susun Bayam yang baru saja diresmikan, Anies mengaku tidak mengetahuinya.

"Wah enggak tahu," sebutnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (12/10/2022) malam.

Baca juga: Anies Resmikan Kampung Susun Bayam: Saya Bersyukur Ini Bisa Tuntas

Meski pembongkaran melibatkan aparat Pemprov DKI, namun Anies menyebut, nasib warga yang rumahnya dibongkar itu merupakan tanggung jawab PT KAI.

"Itu (tanggung jawab) KAI, itu KAI," sebutnya.

Anies lalu meminta awak media agar bertanya langsung kepada PT KAI.

"Lebih baik tanya KAI saja," tutur Anies, yang akan segera purna tugas pada 16 Oktober mendatang.

Baca juga: Bangunan Liar di Dekat JIS Dibongkar, Warga: Enggak Tahu Mau ke Mana, Pusing

Hal serupa sebelumnya juga disampaikan Wagub DKI Ahmad Riza Patria.

Riza meyakini PT KAI telah memiliki solusi dan tak asal menertibkan warga.

"Tentu punya solusi, program-program terhadap warga yang ditertibkan, apakah ada (uang) kerohiman, bantuan, atau dicari solusi penggantinya, nanti kami koordinasikan (dengan PT KAI)," tutur Riza.

PT KAI membongkar bedeng di sekitar rel kereta api dekat JIS pada Selasa kemarin.

Didampingi Polres, Kodim dan Kecamatan Jakarta Utara, PT KAI membongkar rumah bedeng di sepanjang rel kereta di kawasan tersebut.

Baca juga: Saat Bangunan Liar di Dekat JIS Dibongkar, Warga Protes Cuma Dapat Ganti Rugi Rp 2 Juta...

Pembongkaran dilakukan terhadap 254 bedeng, yang selama ini dijadikan sebagai tempat tinggal maupun usaha bagi warga.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa mengatakan, sebelumnya sudah ada sosialisasi kepada warga setempat soal kegiatan tersebut.

Warga, kata dia, kooperatif mengosongkan bangunan tersebut.

"Sampai hari ini, setelah kami melakukan sosialisasi, terlihat hampir semua bangunan dikosongkan," ujar Eva saat ditemui di Kampung Bayam, Selasa.

Baca juga: Nasib Tak Jelas Warga Gusuran Kawasan JIS dan Hilangnya Harapan Relokasi

Setelah pembongkaran hari ini, ke depannya petugas akan memastikan area sepanjang rel steril dari adanya bangunan liar.

PT KAI pun berencana membangun Stasiun JIS di lahan tempat bangunan yang sudah dibongkar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com