KOMPAS.com – Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (DKI Jakarta) terus menggaungkan pembangunan kota secara kolaboratif dan berkelanjutan, baik secara fisik maupun nonfisik.
Pembangunan tersebut dilakukan untuk memberdayakan dan menyejahterakan warga pada masa kini sekaligus memberi pijakan dalam pembangunan pada masa mendatang.
Pembangunan kota terus dicanangkan sesuai dengan kebutuhan warga sekaligus menumbuhkan ekonomi yang berkelanjutan memerlukan strategi yang baik.
Sebagai langkah lebih lanjut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sendiri telah berupaya mewujudkan pembangunan kota melalui berbagai kebijakan dan inovasi.
Pertama, pembangunan dalam sektor ekonomi. Pemprov DKI Jakarta memajukan sektor ini dengan iklim investasi yang kondusif dan mengoptimalkan potensi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Baca juga: Pemprov DKI Berencana Bentuk BUMD untuk Kelola Taman Ismail Marzuki
Kedua, pembangunan dalam sektor kebutuhan sosial dan budaya. Untuk meningkatkan sektor ini, Pemprov DKI Jakarta memberikan fasilitasi melalui banyak kegiatan dan revitalisasi berbagai wadah budaya.
Terkait inovasi, Pemprov DKI Jakarta bersama lintas elemen saling berkolaborasi melahirkan berbagai inisiatif baru.
Pemprov DKI Jakarta selalu berupaya melakukan pendekatan sosial, budaya, dan ekonomi kepada masyarakat. Hal ini merupakan salah satu kebijakan yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat sebagai fondasi Jakarta.
Untuk mewujudkannya, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan kolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).
Baca juga: Bekerja Sama dengan TP PKK, Pemkab Jembrana Salurkan 15,1 Ton Beras Bansos
Kerja sama yang dilakukan sejak 2019 itu berhasil memberdayakan hampir 80.000 kader untuk melakukan Pendataan Keluarga Satu Pintu (PKSP) lewat aplikasi Carik Jakarta.
Adapun data tersebut dimanfaatkan untuk berbagai program pemerintah, antara lain program bantuan sosial (bansos), perumahan, pendidikan, potensi kerawanan bencana, serta bahan penelitian oleh institusi pendidikan.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga mengembangkan layanan masyarakat Pusat Pelayanan Keluarga (Puspa).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kebahagiaan warga juga menjadi tolok ukur dalam membangun Jakarta menjadi kota yang lebih baik dari tahun ke tahun.
“Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta sejak 2018 mulai merutinkan festival olahraga dan kesenian,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Festival Olahraga Berskala Internasional Bakal Digelar di Sejumlah Destinasi
Dengan berbagai festival tersebut, lanjut dia, warga akan merasa terhibur. Terlebih, dengan adanya atraksi seni di ruang-ruang publik yang tersebar di berbagai titik.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta sendiri telah menggelar 226 atraksi seni di ruang publik pada 2021.
Kemudian, acara tersebut berlanjut pada 2022 dengan menggelar 20 atraksi seni di ruang publik. Atraksi yang ditampilkan termasuk Musik Tepi Barat, Christmas Carol, dan Jakarta Imlekan.
Selain hiburan, Pemprov DKI Jakarta juga memfasilitasi kegiatan keagamaan secara merata dan berkeadilan.
Salah satu dukungan tersebut yaitu memberikan dana hibah Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) sejak 2019 untuk meningkatkan manfaat tempat ibadah berbagai agama.
Dana hibah berupa uang tunai itu diberikan Pemprov DKI Jakarta untuk tempat ibadah dan insentif bagi pengurus atau penjaga tempat suci tersebut.
Dalam bidang ekonomi, Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan sejumlah inisiatif untuk menyejahterakan warga. Salah satunya melalui program Jakprenur.
Baca juga: Pendaftaran Program Jakarta Mudik Bersama Ditutup Jumat