Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang Transjakarta Mau Pakai Kartu untuk 2 Orang padahal Ada Sistem "Tap In-Tap Out"

Kompas.com - 18/10/2022, 05:29 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penumpang bus transjakarta bernama Maria (26) mengaku tidak pernah merasakan saldo kartu uang elektronik (KUE) miliknya terpotong dua kali.

Namun, ia hampir merasakan hal tersebut ketika berada di Halte Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Maria mengatakan, saat itu dia bersama rekannya yang tak membawa KUE untuk tap in atau masuk ke halte transjakarta. Ia lalu menanyakan terkait sistem tap in yang baru, kepada petugas.

"Aku tanya 'Mbak, teman aku enggak bawa kartu. Kalau misalnya enggak tap out bagaimana?'," kata Maria saat ditemui di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

"Terus petugasnya bilang, 'Itu akan terpotong dua kali, jadi Rp 7.000,' kata dia pas aku di Cempaka Putih," sambung dia.

Baca juga: Tak Lagi Ada Antrean Mengular karena Sistem Tap In-Tap Out di Halte Transjakarta Harmoni

Perempuan yang bekerja sebagai sales promotion girl itu menyampaikan, ia tak jadi melakukan tap in untuk rekannya menggunakan satu kartu yang sama. Sehingga, dia terhindar dari blokir ataupun saldo terpotong dua kali.

"Sekarang kan kalau pakai kartu harus satu-satu katanya. Kalau aku sendiri belum pernah merasakan saldo terpotong dua kali," ucap dia.

Kompas.com mencoba secara langsung tap in dan tap out di Halte Harmoni hingga Halte Indosiar. Saldo dari kartu uang elektronik hanya terpotong sekali saja, apabila penumpang melakukan tap in-tap out.

Baca juga: Tak Ada Lagi Keluhan Saldo Terpotong Dua Kali di Halte Tegal Parang, Penumpang: Kalau Terpotong, Ribet Ajukan Refund

Hal ini dibenarkan oleh salah satu petugas yang berada di halte transjakarta. Menurut dia, kini penumpang sudah tak lagi merasakan saldo terpotong dua kali. Hanya saja, penumpang yang tidak melakukan tap out diharuskan membayar tarif saat kembali menggunakan transjakarta atau tap in.

"Sekarang sudah enggak terpotong dua kali. Kecuali peumpang enggak melakukan tap out, baru besokannya saldo kepotong," jelas dia.

Adapun Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaludin memastikan, pihaknya sudah membuat perubahan dan perbaikan saat proses tap in dan tap out di halte transjakarta.

Perbaikan ini dilakukan menyusul banyaknya keluhan proses tap in dan tap out yang dialami oleh pelanggan.

Perubahan yang dilakukan adalah dengan mempersingkat waktu saat proses checking kartu.

"Kami sudah lakukan testing kecepatan tap out-nya, enggak boleh lebih lambat, karena kalau checking lebih lambat, akan menambah antrean," kata Kamaludin di Jakarta, Minggu (16/10/2022).

Baca juga: Saldo Masih Terpotong Dua Kali Saat Tap Out di Halte Transjakarta Slipi Petamburan, Ini Penjelasannya

Selain perbaikan kecepatan, pihaknya juga telah memperbaiki potongan saldo yang banyak dialami oleh pengguna transjakarta.

Perbaikan itu dilakukan usai banyaknya pelanggan yang merasa saldo dalam kartu uang elektronik terpotong ketika proses tap in atau proses tap out.

"Perbaikan permasalahan tap in dan tap out juga sudah dilakukan. Kami sudah memastikan bahwa saldo pengguna hanya terpotong sekali dan tidak ada potongan lagi," ujar Kamaludin.

Untuk proses refund, lanjut Kamaludin, pengguna perlu menghubungi customer care JakLingko Indonesia di nomor 081260001440.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com