Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Pengemis Bawa Anak, Heru Budi: Mana Lurahnya? Itu Setiap Hari Ada di Tol Jatiwaringin

Kompas.com - 18/10/2022, 13:42 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyoroti keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang masih beredar di Ibu Kota

Hal ini ia singgung saat memberikan pengarahan kepada lurah, wali kota, hingga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).

Mulanya, Heru memanggil Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Premi Lasari yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Kepada Premi, ia lantas mengaku kerap melihat PMKS di sekitar Tol Jatiwaringin.

Baca juga: Heru Budi Larang Wali Kota di Jakarta untuk Cuti, Selama...

"Dinas Sosial ada ya? Bu Kadis, kalau saya tiap pagi masuk tol, ini contoh, Tol Jatiwaringin, masuk. Itu, saya lihat setiap hari saya temukan PMKS, mohon maaf, ada di Tol Jatiwaringin," urainya di hadapan aparatur sipil negara (ASN) di Ruang Teater Graha Bhakti Budaya di TIM, Selasa.

Dalam kesempatan itu, Heru kemudian memanggil lurah yang bertanggung jawab atas wilayah Tol Jatiwaringin.

Baca juga: Tinjau Layanan Pengaduan Warga, Heru Budi: Mau Lapor ke Balai Kota atau lewat JAKI, Silakan


Ia meminta kepada Dinsos DKI dan lurah yang bersangkutan agar membina para PMKS di sekitar Tol Jatiwaringin.

"Lurah mana? Cipinang Marawi ya? Yang turun Tol Jatiwaringin dari Perumahan Angkatan Udara itu, setiap hari PMKS ada di situ. (PMKS) dibina (secara) humanis," tegasnya.

Heru kemudian menyinggung soal PMKS yang membawa-bawa anaknya.

Baca juga: Instruksikan Lurah Se-Jakarta, Heru Budi: Foto Wilayah yang Kotor, Tiga Bulan Lagi Harus Sudah Bersih!

Ia mengaku merasa kasihan kepada anak-anak tersebut. Sebab, mereka bisa jadi menghirup udara kotor Ibu Kota.

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu lalu meminta Dinsos DKI dan instansi terkait lainnya agar mendekatkan diri kepada PMKS yang membawa anaknya.

"Itu kan anak kasihan, anak kecil dibawa dari pagi sampai sore, menghirup udara (buruk), enggak sekolah," tutur Heru.

"Pelan-pelan ditanya dari mana ibu, kenapa anak enggak sekolah, kan di DKI sudah bisa sekolah semua, ada KJP (Kartu Jakarta Pintar), KJS (Kartu Jakarta Sehat), kan," imbuhnya.

Baca juga: Tinjau Layanan Pengaduan Warga, Heru Budi: Mau Lapor ke Balai Kota atau lewat JAKI, Silakan

Heru menegaskan, PMKS yang membawa anak harus menjadi prioritas untuk ditangani.

Hasil penanganan, kata dia, kemudian harus dilaporkan ke para asisten Sekretaris Daerah DKI Jakarta.

"Yang membawa anak-anak itu prioritas, kenapa bisa seperti itu. Nanti Bu Kadis lapor ke Pak Asisten," mintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com